Usai Lapor ke Jokowi, Kasus Pengeroyokan di Bogor Berakhir Damai

BOGOR, iNews.id - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyebut sudah ada kesepakatan damai terkait kasus Ujang Sarjana yang diadukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Bogor beberapa waktu lalu. Kesepakatan itu dilakukan pihak Ujang Sarjana dengan pelapor yakni Andriansah dan Agus. 

"Kami mendapat berkah luar biasa, hari ini kami mendapati islah atau damai antara keluarga Ujang dengan Komeng (Agus), Ardiansah dan lainnya," kata Suntana di Polresta Bogor Kota, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga

Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Nobatkan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Kesepakatan damai ini akan dibawa kepada pihak Kejaksaan Negeri Kota Bogor dan Pengadilan Negeri Kota Bogor. Harapannya menjadi pertimbangan dalam proses pengadila yang sedang berjalan. 

"Pada ksempatan ini keduanya sudah menyampaikan kata sepakat untuk islah dan mudah-mudahan islah yang dilakukan hari ini akan kita bawa kepada Kejaksaan dan Pengadilan untuk menjadi pertimbangan dalam proses penegakan hukum. Yang penting saya mnyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah sukarela dan penuh keikhlasan melakukan langkah ini. Harapan setelah islah ini kita menjadi saudara apalagi kita semuanya berusaha di tempat yang sama," katanya.

Baca Juga

Banyak Warga Ingin Hijrah hingga Ikuti Layanan Hapus Tato Gratis

Sementara itu, salah satu korban pengeroyokan Andriansah mengaku telah melakukan kesepakatan damai dengan pihak Ujang Sarjana. Diharapkan, hal ini menjadi awal yang baik di bulan suci Ramadhan.

"Alhamdulillah, saya pribadi dari pihak keluarga telah melakukan suatu kejadian dan kami sepakat untuk berdamai dan kebetulan juga di momen ini di bulan Ramadan, kami harap bisa sampaikan kabar baik ini kepada masyarakat," ucap Ardiansah.

Senada, Tim Kuasa Hukum Ujang Sarjana Ahmad Hidayatullah mengaku bersyukur dengan adanya islah atau kesepakatan damai ini. Keluarga da kuasa hukum berharap Ujang dapat terbebas dari hukuman.

"Alhamdulillah di bulan Ramadan kami bersilaturahmi dengan semua dan terjadi kesepakatan bersama yang dimana kita saling memaafkan atas kesalahan masing-masinh dan kami juga beharap aparat penegak hukum bisa menghentikan pekara yang sedang berlangsung di pengadilan. Kami percaya hukum akan menemukan jalannya," tutur Ahmad.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq