Viral Pesan Berantai Geng Motor Sadis di Jakarta, Ini Penjelasan Polda Metro
Argo menuturkan, hingga saat ini Polda Metro Jaya belum menerima laporan atas kejadian mengerikan terkait geng motor. Dengan demikian, kabar tentang begal dang geng motor sadis itu tidak benar.
"Sampai sekarang kita belum dapat laporan berkaitan dengan broadcast-broadcast yang menyesatkan di Jakarta ini. Artinya, broadcast yang menakutkan dengan harapan masyarakat resah itu tidak ada," ujar perwira menengah kelahiran Sleman, DIY tersebut.
Argo menjelaskan, sebagian foto dan video yang menampakan begal beraksi, korban tawuran hingga tangannya putus, hingga anggota geng motor berkeliling dengan senjata tajam merupakan kejadian-kejadian lama yang diviralkan lagi. Kabar tersebut bertujuan untuk menakut-takuti masyarakat yang ingin melakukan aktivitas di malam hari.
Padahal kenyatannya semua pelaku dalam foto atau video tersebut sudah ditangkap polisi. Masyarakat diimbau agar tidak mudah cepat percaya apa yang dipertontonkan di medsos.
Polisi merasa hal-hal ini adalah tantangan bagi polisi dan pranata sosial lain. Menurutnya, hal-hal seperti itu tak akan memengaruhi pengamanan yang dilakukan polisi bersama pihak terkait lain.
"Kita selama ini patroli gabungan TNI-Polri kita lakukan. Patroli kita selalu antara jam 11 malam (23.00 WIB) sampai subuh. Kita berjalan kalau ada temuan masyarakat atau gerombolan kita berhenti, bertanya, berdialog di sana," ujarnya.
Editor: Zen Teguh