Viral Sopir Truk Diminta Pungli di Kapuk Muara Jakut, Ini Respons Polisi

JAKARTA, iNews.id - Beredar viral video berdurasi 1 menit 58 detik di media sosial yang direkam oleh seorang pengendara sopir truk yang terkena pungutan liar (pungli) dari seorang pemuda di Kapuk Muara, Jakarta Utara. Dalam video tersebut terlihat sopir menjelaskan alasan tidak membayar pungli.

"Gak ada duit, nginep aku tadi, nginep aku," kata supir truk yang merekam video tersebut seperti dilihat, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga

Anomali Ahmed al-Sharaa: Dulu Teroris Bernilai Rp116 Miliar, Sekarang Dijamu Trump di Gedung Putih

Pemuda yang melihat sang sopir truk merekam dirinya kemudian langsung memanjat ke arah pintu kemudi dan meminta sopir truk menghapus foto atau video yang ia ambil.

"Lu ngapain moto-moto, gue ambil handphone lu. Hapus gak, udah hapus-hapus," ujar pemuda yang mengenakan kaus oblong berwarna hitam tersebut.

Baca Juga

Truk Lindas Pemotor hingga Tewas di Ciputat Tangsel, Sopir Kabur

Kemudian dalam video berikutnya ditampilkan suara dari si sopir truk dalam rekaman suara dengan narasi ucapan sebagai berikut.

"Dia minta duit dengan dalih, dengan dalih, dengan alasan, alasannya nggak masuk akal," ujarnya.

Sang sopir awalnya diminta Rp200.000 lalu turun hingga Rp10.000 tapi tidak dituruti. Beruntung sang sopir tidak menjadi korban kekerasan karena berhasil kabur dari pelaku.

Dalam caption video yang beredar viral di media sosial disebutkan peristiwa pemalakan atau pungutan liar tersebut terjadi pada Selasa 23 April 2024 sore di Jalan Kapok Muara bawah Tol Kapuk arah ke Dadap, Jakarta Utara.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Hady Saputra Siagian menyebutkan akan menindaklanjuti peristiwa pemalakan berkedok pungutan liar tersebut.

"Segera ditindaklanjuti terima kasih infonya," ujar Hady Saputra dalam pesan singkatnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebutkan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.

"Saya cek terlebih dahulu ya mas," kata Syafrin Liputo.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq