Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Tempat Wisata Kuliner di Kota Bogor dengan Rasa Legendaris, Sudah Pernah Coba?
Advertisement . Scroll to see content

Viral Warga Tampar Anggota Satpol PP di Bogor, Ini Kronologinya

Jumat, 10 November 2023 - 15:35:00 WIB
Viral Warga Tampar Anggota Satpol PP di Bogor, Ini Kronologinya
Insiden cekcok warga dengan Satpol PP (tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Beredar video warga menampar anggota Satpol PP Kota Bogor. Ketika itu anggota Satpol PP tengah melerai cekcok pengendara motor dengan juru parkir.

Dalam video terlihat pengendara motor yang sedang emosi menunjuk ke arah anggota Satpol PP. Pria tersebut terus memaki anggota sehingga dilerai oleh warga sekitar dan para pengendara lainnya.

"Main fisik, melawan petugas main fisik," ucap perekam video, dikutip Jumat (10/11/2023).

Tak lama, pria paruh baya itu pergi dari lokasi sambil membonceng seorang perempuan. Terdengar, pengendara motor itu hendak mendatangi Balai Kota Bogor.

"Saya ke Balai Kota sekarang," ucap pemotor dalam video.

Saat dikonfirmasi, Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu 8 November 2023.

"Jadi gini, itu orang itu parkir, dia nunggu istrinya di tempat parkir. Tukang parkir minta duit parkir, dia nggak mau bayar, cekcok kan, adu mulut, ada anggota (Satpol PP) di situ, terus si orang itu bilang 'ini pungli, pungli' anggota saya bilang 'Pak kalau persoalan urusan parkir ke Dishub Pak, jangan ribut-ribut di sini, saya jaga di sini'," ujar Agus.

Istri pengendara itu lalu diduga menampar anggota Satpol PP. Agus memastikan, anggota Satpol PP itu tidak terpancing merespons.

"Marah-marah ke anggota saya, terus yang nampar bininya, yang cowoknya nampar helm. Kalau anggota sih nggak terpancing," ujar Agus.

Keesokan paginya, pengendara yang belum diketahui identitasnya itu mendatangi Mako Satpol PP. Bukannya meminta maaf, pria itu justru kembali bersikeras dan meminta anggotanya dihukum.

"Terus besok paginya datang ke Mako, saya pikir dia mau damai atau bagaimana ternyata nggak, dia keras lah mau somasi sama dia, minta anggota saya dihukum. Saya bilang dihukum kenapa? Kan yang nampar dari pihak situ," katanya.

Atas kejadian itu, pihaknya enggan memperpanjang masalah dan menganggapnya sebagai risiko yang bertugas di lapangan. Dia menekankan yang terpenting anggotanya dapat menahan diri dan tidak terpancing emosi.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut