Wali Kota Bogor Bima Arya Sidak Harga Beras di Pasar Anyar, Ini Hasilnya

BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sidak harga beras di Pasar Anyar, Kota Bogor. Hasilnya ditemukan kenaikan harga beras mencapai Rp16.000 per liter.

"Dari pantauan sementara, emang naik beras ini Rp16.000 ya, dari normal bisa Rp13.000. Sejak tiga bulan ini naik bertahap. Tapi sudah empat hari ini stabil di angka Rp16.000 untuk yang medium," kata Bima kepada wartawan di lokasi, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga

Di Usia 62 Tahun, PM Australia Anthony Albanese Nikahi Pacarnya

Bima mengatakan, untuk stok beras di pasar tersebut masih dalam kategori aman. Namun memang, harganya yang masih mengalami kenaikan.

"Stoknya ada, harganya stabil Rp16.000. Berharap bisa turun lagi seiring dengan ada panen lagi. Sebelum Ramadhan kita harapkan panen lagi. Lancar lah, ada distribusi, cuaca bagus," harapnya.

Baca Juga

Pj Gubernur DKI Jakarta Lepas 15 Juta Kilogram Beras ke Toko Ritel Modern

Berdasarkan keterangan para pedagang, kenaikan beras itu dipicu salah satunya panen yang terlambat dari jadwal. Hal itu disebabkan oleh faktor cuaca musim kemarau yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Juga

15.000 Ton Beras Premium Diedarkan ke Ritel Modern se-Jabodetabek Mulai Hari Ini

"Tadi saya ngobrol karena panennya terlambat jadwalnya. Karena musim kemarau agak panjang, sehingga menanamnya telat, panennya juga telat. Sejauh ini dari sini saya temukan penyebabnya faktor cuaca dan telat panen. El nino," ungkapnya.

Pemkot Bogor, sudah melakukan operasi pasar dengan bekerja sama Diperindag dan Bulog. Sehingga, konsumen terbantu dengan harga beras terjangkau.

Baca Juga

Beras Mahal, Tim Satgas Pangan Sidak Gudang Bulog Kalianda di Lampung

"Jadi Disperindag UMKM bekerja sama dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar di Tegalega. Sudah. Jadi kita alokasikan beras. Kita minta khusus ke Kabulog akan dilakukan operasi pasar untuk lebih membantu para konsumen mendapatkan harga lebih terjangkau," katanya.

Editor: Faieq Hidayat