Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Jalur Alternatif Tambun Jakarta, Solusi Ampuh Melibas Kemacetan!
Advertisement . Scroll to see content

Wapres JK Pantau Kemacetan dan Permukiman Kumuh di Jakarta via Udara

Senin, 28 Januari 2019 - 09:59:00 WIB
Wapres JK Pantau Kemacetan dan Permukiman Kumuh di Jakarta via Udara
Wapres JK mendengar penjelasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kemacetan Jakarta, dengan ditemani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimulyo, saat memantau kemacetan dari udara, Senin (28/1/2019). (Foto: Setw
Advertisement . Scroll to see content

Kemudian, pantauan udara berlanjut ke Cikunir, Gerbang Tol Tambun, Cakung kemudian ke arah utara yakni Tol Tanjung Priok dan terakhir Pantai Indah Kapuk, lalu kembali ke Monas. "(Hasil pemantauan) Belum ada, masih sedang dievaluasi dan dirapatkan lintas kementerian," katanya.

Dia menjelaskan, menteri yang akan menghadiri rapat tidak hanya yang ikut bersama romongan JK memantau kemacetan Jakarta. Melainkan juga ada akan ada Menko Maritim Luhut BInsar Pandjaitan, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Mendagri Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (25/1/2019). Pertemuan tersebut juga memastikan jadwal peninjauan kemacetan Jakarta melalui pantauan udara yang akan dilakukan Anies dan Kalla.

Dalam pertemuan itu, Anies dan Kalla membahas pengintegrasian moda transportasi di Jakarta. "Intinya adalah pengintegrasian antar moda transportasi dan pengintegrasian antara rencana tata ruang dengan rencana transportasi. Dua itu intinya," kata Anies.

Pertemuan tersebut, dia menambahkan, merupakan kelanjutan dari rapat terbatas kabinet terkait masalah transportasi DKI Jakarta. Dalam rapat kabinet sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada menteri-menteri terkait. Oleh karena itu, koordinasinya lintas menteri, sehingga Jokowi menugaskan Kalla untuk memimpin.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut