Warga Tanah Merah Jakut Alihkan Dukungan ke RK-Suswono, Ini Alasannya
 
                 
                 
                                        Selanjutnya, Jones mengakui kecolongan karena tidak membaca secara terperinci poin-poin kontrak politik dengan paslon 03 terlebih dahulu. Namun, yang membubuhkan tanda tangan itu adalah Aliansi Rakyat Kampung Tanah Merah. Sedangkan, ia bernaung di Aliansi Kampung Tanah Merah.
"Jadi, ada kesalahan di situ, ya itulah kelengahan kami, itulah kebodohan saya juga, karena saya bertanggung jawab atas wilayah se-Tanah Merah yang terdiri dari tiga kelurahan dan dua kecamatan, karena kami bertanggung jawab sama RW-RW juga dan jangan sampai ini beban moral saya seumur hidup, dan saya mau hidup tenang di Tanah Merah ini," ujar dia.
 
                                        Atas hal itulah, Johanes dan jajarannya memutuskan untuk mencabut dukungan ke pasangan Pramono-Rano. Kini, dukungan itu dialihkan ke pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono. Terlebih, tak sedikit warga juga yang mempertanyakan kontrak politik ini.
"Cabut dukungan dari 03 ke 01, karena saya bertanggung jawab sama warga Tanah Merah ini, semuanya pasti manut, karena kami juga RW juga takut ada bahasa di situ kutipnya buffer zone. Semua resah, jadi semuanya, jadi saya nggak mau beban pikiran juga," ujar dia.
Adapun, kata dia, warga Tanah Merah berharap Ridwan Kamil-Suswono mau membuat kontrak politik dengan mereka. Tentu, isinya mengenai aspirasi warga Tanah Merah.
"Warga Tanah Merah meminta melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan oleh Gubernur Anies. Salah satunya masalah IMB kawasan, kemudian menata ulang kampung, pokoknya gubernur yang bisa mengubah Kampung Tanah Merah menjadi lebih, karena kami meminta kenyamanan dari anak dan kehidupan kami," tandas dia.
Editor: Rizky Agustian