13 Contoh Cerpen Kehidupan Sehari-hari yang Bisa Jadi Sumber Inspirasi
Malam minggu sehabis pulang dari rumah teman, ibu mengajakku ke pasar tradisional yang letaknya di perempatan, kira-kira sekitar 500 meter dari rumah.
"Ky, besok pagi temani Ibu ke pasar ya, mumpung besok kamu libur sekolah. Bapak kamu pengin dimasakin sayur buncis dan ikan asin...," ucap ibu.
"Baik bu...," jawabku sembari membaringkan badan di tempat tidur.
Keesokan harinya, sehabis mandi aku memanaskan motor dan mengisi bensin di warung sebelah sebelum menuju pasar, aku pun melihat ibu sudah bersiap-siap untuk berangkat.
Sesampainya di pasar, sungguh tersentuh hatiku melihat seorang peminta-minta di samping tempat parkir, memegang sebuah buku bertuliskan "Belajar Menulis dan Membaca".
Sontak saja air mataku mengalir perlahan menyaksikan kenyataan tersebut. Aku mulai menyadari betapa banyaknya orang-orang di luar sana yang tidak punya kesempatan bersekolah secara formal.
Karena merasa iba dan kasihan, aku berinisiatif untuk memberikannya makanan serta beberapa buku pembelajaran, tanpa sepengetahuan ibu.
Sembari menunggu ibu selesai belanja, aku bergegas membeli beberapa jenis makanan serta buku bahan bacaan untuk si peminta-minta tersebut.
Di tengah obrolan dengan anak itu, aku melihat ibu sudah sampai di parkiran. Aku pun pamit dari anak tersebut dan dia benar-benar berterima kasih kepadaku.
"Bu, udah lama...?" Tanyaku.
"Belum. Kamu dari mana aja tadi...?" Tanya ibu penasaran.
"Dari situ, Bu....," ucapku sambil menunjuk ke arah anak tersebut.
"Aku membelikannya makanan dan buku. Aku sangat kasihan dengannya yang kurang beruntung baik dari segi ekonomi maupun pendidikan," sambungku.
"Bagus, akhirnya kamu menyadari bagaimana dunia ini menciptakan perbedaan, dan itulah yang harus selalu disyukuri setiap manusia. Jadikan kenyataan pagi ini sebagai motivasi dan inspirasi bagi kamu, untuk tidak bermalas-malasan dalam menuntut ilmu...," tuntas ibu.
"Baik bu, aku tidak akan menyia-nyiakan setiap kesempatan yang ada..," tutupku.
Kemudian aku dan ibu langsung pulang menuju rumah.
Roni seorang karyawan di salah satu PT swasta, ia termasuk karyawan yang pintar namun ia kurang disiplin sering terlambat dan menyepelekan tugas yang dipercayakan kepadanya.
Suatu hari Roni ditugaskan mengerjakan proyek di luar kota, karena di rumah ia tidak pernah bisa bangun jika tidak dibangun oleh ibunya, di luar kota ia tidak bisa bangun sendiri, hal ini bukan hanya menyebabkan ia telat bekerja namun juga kehilangan proyek berharga perusahaan tempat ia bekerja.
Keesokan harinya setelah ia kembali ke ibu kota dan masuk kantor, ia dipanggil atasannya.
"Apa yang kamu lakukan Roni kenapa kamu tidak menghadiri pertemuan itu," tanya atasan Roni.
"Saya tidak bisa bangun pagi jika tidak dibangunkan ibu saya pak," jujur Roni.
"Saya kecewa kamu menyepelekan tugas dari saya dan merusak kepercayaan saya, kesalahanmu fatal namun karena kamu telah banyak membantu perusahaan saya, saya tidak akan memecat kamu namun maaf kamu harus turun jabatan," tegas atasan Roni
"Baik pak," balas Roni membantah pun percuma ini salahnya.
Dari sana Roni bertekad untuk bisa hidup lebih disiplin lagi dari sebelumnya.
Itulah ulasan mengenai contoh cerpen kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
Editor: Johnny Johan Sompotan