10 Contoh Dialog Opinion and Thought Singkat Beserta Artinya, Mudah Dipelajari!
JAKARTA, iNews.id – Contoh dialog opinion and thought singkat beserta artinya berikut ini bisa dipelajari dengan mudah. Ketika Anda ingin menyampaikan opinion and thought, tentunya perlu mengetahui bagaimana cara menyampaikannya dengan baik.
Pasalnya jika kurang tepat, bisa-bisa Anda terdengar bossy, bahkan bisa jadi membuat lawan bicaramu merasa tersinggung, lho. Dalam Bahasa Inggris, terdapat ungkapan-ungkapan khusus untuk menyatakan sebuah pendapat, seperti yang akan kami bahas berikut ini yakni opinion and thought.
Dilansir dari Yourdictionary, Senin (4/9/2023), opinion berarti opini, sedangkan thought adalah buah pikiran. Keduanya sama saja karena manusia memang mempunyai sudut pandang tersendiri ketika menilai suatu hal.
Adapun kalimat opinion and thought biasanya diawali dengan kata-kata berikut ini:
1. It is thought that….
2. Many people say that…
3. Many argue that….
4. It is generally accepted….
5. Several people believe….
Berikut adalah contoh dialog opinion and thought singkat beserta artinya yang dikutip dari berbagai sumber.
Most of people do not agree with my opinion (banyak orang tidak setuju dengan pendapatku).
Maria : I want to buy a gift for my little sister. Can you help me? (Aku ingin membeli sebuah kado untuk adik kecilku. Bisakah kamu membantuku?)
Riri : My pleasure. (Dengan senang hati)
Maria : What do you think about this bracelet? (Apa pendapatmu tentang gelang ini)
Riri : Quite pretty, but I personally think that it is not suitable for your sister. (Cukup cantik tapi menurut pendapatku pribadi, itu tidak cocok untuk adikmu)
Maria : How about this one? (Bagaimana dengan yang satu ini?)
Riri : Ah. I think it’s perfect! (Ah. Aku rasa ini sempurna!)
Lisa: How about we divide the group assignments to do at home? (Bagaimana kalau kita membagi tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah?)
Joni: According to my experience, it's better for us to do our homework together at my house. (Menurut pengalamanku, lebih baik kita mengerjakan tugas bersama-sama di rumahku saja.)
Lisa: I don't agree with you. In my opinion, we are better off doing it at home. (Aku kurang setuju dengan pendapatmu. Menurutku, kita lebih baik mengerjakan di masing-masing rumah.)
Joni: Why is that? (Mengapa begitu?)
Lisa: Because now we are still in a pandemic. (Sebab sekarang masih dalam suasana pandemi.)
Abraham: In my humble opinion, we should sell the products in new areas. (Abraham: Menurut pendapat saya, kita harus menjual produk di daerah baru.)
Toni: Thank you for your opinion. I am afraid that I have to disagree. Selling products in new areas needs a lot of funds. (Terima kasih atas pendapatnya. Saya khawatir saya harus tidak setuju. Menjual produk di daerah baru membutuhkan banyak dana.)
Abraham: Your opinion has a point, Toni. Should we ask for more funds to the office management? (Abraham: Pendapat Anda ada benarnya, Pak Toni. Haruskah kita meminta lebih banyak dana kepada manajemen kantor?)
Toni: In my experience, we should sell the products in the usual areas. We have to wait the product sales report next month, if it gain profit, we can sell to another area. (Toni: Menurut pengalaman saya, kita harus menjual produk di tempat biasa. Kami harus menunggu laporan penjualan produk bulan depan, jika untung, kami bisa menjual ke daerah lain.)
Reno: From my pont of view, the Harry Potter novel version is better than the film version. (Dari sudut pandangku, versi novel Harry Potter lebih bagus daripada versi filmnya.)
Susi: Yes, I agree with your opinion. I think the book version has a more complete explanation. (Iya, aku setuju dengan pendapatmu. Menurutku, versi buku memiliki penjelasan lebih lengkap.)
Maya: I'm afraid that I don't agree. I think each version has its advantages and disadvantages. (Aku takut bahwa aku tidak sependapat. Menurutku masing-masing versi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.)