10 Contoh Puisi tentang Bulan Bahasa, Sarat Pesan Moral dan Menyentuh Hati
JAKARTA, iNews.id – Contoh puisi tentang Bulan Bahasa berikut ini bisa menjadi referensi. Pasalnya, di bulan ini biasanya banyak diselenggarakan kompetisi bahasa dan sastra, seperti menulis puisi.
Dikutip dari kemendikbud.go.id, Bulan Bahasa dan Sastra secara berkala diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setiap bulan Oktober selama 42 tahun terakhir.
Penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia bertujuan untuk memelihara semangat dalam Sumpah Pemuda dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra Indonesia.
Kita sebagai masyarakat Indonesia bisa memperingati Bulan Bahasa dan Sastra melalui berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan mengikuti lomba puisi yang digelar lembaga pendidikan hingga organisasi literasi.
Namun, menciptakan puisi bukanlah perkara mudah. Imajinasi dan kreativitas berbahasa adalah syarat mutlaknya. Selain itu, tentunya kita juga memerlukan referensi puisi untuk menambah wawasan.
Berikut ini adalah contoh puisi tentang Bulan Bahasa yang bisa menjadi referensi calon penyair, dikutip dari berbagai sumber, Senin (23/10/2023).
Berapa bahasa yang ada didunia ini?
Dan berapakah bahasa yang dirimu kuasai?
Lalu mengapa dirimu bisa berbangga hati?
Indonesia itu beragam bahasa
Dari sabang sampai merauke
Selalu ada perbedaan kata dan gaya bicara
Yang harus kita lestarikan
Namun, semua itu..
Semua perbedaan itu..
Disatukan oleh bahasa persatuan
Yaitu bahasa Indonesia
Berbanggalah dirimu wahai anak muda
Bahasa Indonesia adalah bahasa terbaik
Terbaik di Indonesia, Terbaik di dunia
Takkan hilang hingga raga menghilang
Patutkah kita berbangga?
Banggakah kita memakai bahasa asing?
Yang terkenal diseluruh dunia itu
Namun tak pandai berbahasa ibu pertiwi
Sadarkah kalian semua?
Bahwa kita masih dijajah,
Dijajah oleh bahasa asing
Padahal kita punya bahasa persatuan
Seharusnya kita malu!
Lebih baik mencintai bahasa kita
Yang kita pakai dari lahir,
Hingga nanti sampai menutup mata.
Bahasa yang mempersatukan
250 juta penduduknya
Dalam 5 juta km persegi wilayahnya
Bahasa kebanggaan nusantata
Bahasa Indonesia
Jangan melupakan bahasa
Yang telah membesarkan kita
Seperti ibu yang memandu anaknya
Layaknya sebuah jalan bagi pendakinya
Walaupun ribuan bahasa daerah
Diikrarkan oleh pemuda bangsa
Pada 28 Oktober 1928
Dalam sumpah pemuda
Dipersatukan oleh bahasa Indonesia
Yang diresmikan pada 17 Agustus 1945
Atas nama bangsa Indonesia.
Takkan hilang dan takkan pupus
Dalam sanubari bangsa
Para pemuda pemudi bangsa
Datang pada tanggal dua delapan
Membuat ruang sidang membara
Dengan semangat dalam dada
Semangat membara
Kalimat-kalimat bermakna
Terciptalah sumpah pemuda
Bangkitkan jiwa yang sempat menyerah
Setiap malam aku bertanya
Bagaimana rasanya berjuang
Tapi kini aku tahu rasanya
Kini para pemuda itu menang
Mereka menyadarkan pemuda lainnya
Untuk membela bangsa
Membela tanah air Indonesia
Mencapai kemerdekaan
Tanpa menyerah
Tak kenal lelah
Di alam kemerdekaan ini
Dalam mengisi cita-cita dan masa depan
Mari kita singsingkan lengan
Sebagai semangat generasi yang cerdas
Sebagai penerus bangsa
Kita diingatkan
Dalam hari Sumpah Pemuda 28 Oktober
Tugas ini berada di pundak pemuda-pemudi
Lewat alam pendidikan
Yang mencerdaskan kehidupan
Demi cita-cita masa depan
Indonesia Berjaya
Indonesia, tanah airku tercinta
Negeri yang kaya akan budaya
Tempat lahir para pahlawan
Yang berjuang demi kemerdekaan
Aku bangga menjadi bagian dari Indonesia
Negeri yang bersatu dalam keberagaman
Suku, agama, ras, dan bahasa
Menjadi kekayaan bangsa
Namun, kini Indonesia dihadapkan
Pada berbagai tantangan
Korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan
Menjadi masalah yang harus diatasi
Mari kita bersama-sama
Membangun Indonesia yang lebih baik
Dengan saling bekerja sama
Dan saling membantu
Indonesia, tanah airku tercinta
Aku akan selalu mencintaimu
Dan berjuang untuk kemajuanmu
Selamat pagi Indonesia
Selamat kembali menyapu luka
Biarkan kami yang bekerja
Mengusap luka yang tak pernah reda
Bangun saudara-saudaraku
Jadikan Garuda kembali terbang
Agar membawa racun pergi dari negeri
Memakan tikus-tikus yang tak tahu diri
Salam dari kami para pemuda pemudi
Kami merindukan demokrasi dan keadilan
Sumpah kami bukan serapah
Sumpah kami adalah perjuangan dan darah
Wahai seluruh pemuda yang berada dipelosok negeri
Hari ini menjadi saksi dalam harapan tanah air
Hati kami bergetar saat mendengar isi sumpah pemuda dilontarkan
Jiwa-jiwa yang mati hidup kembali turut memahami isinya
Seluruh pemuda bersatu dan berjanji padamu negeri
Selalu menjunjung tinggi bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia
Bertanah air satu dalam tanah air tercinta Indonesia
Semangat dalam dekapan janji sumpah pemuda
Raga merinding begitu berat amanah yang dititipkan pahlawan
Bait-bait yang tersimpan dalam perjuangan pahlawan muda
Berisikan kisah perjalanan bangsa dalam pemersatuan
Sungguh tidak terbayarkan dengan kualitas harga
Begitu semangat membara ditubuhmu wahai pemuda
Tak takut akan tajamnya senjata engkau terhadang
Bercucuran keringat demi perlawanan musuh dari barat
Berpacu dan mengencangkan tameng-tameng tebal pelindung
Sungguh sangat berat perjuanganmu terdahulu pemuda
Hingga membawa sumpah yang berhasil dilantunkan
Menjadi perjuangan pemuda dan pemudi di masa kini
Dalam melanjutkan bakti terhadap keutuhan negeri
Kami putra dan putri Indonesia tombak besar negara
Anak panah runcing yang siap menembus tepat sasaran
Jiwa bergejolak membangkitkan persatuan ciptakan peradaban
Bersatu dalam pemuda kokoh sang pembela
Kami pemuda hebat bukan hanya pintar bicara debat
Kami pemuda tangguh bukan perakit bom untuk meruntuh
Kami pemuda cerdas bukan yang selalu berpikir cemas dan malas
Kami pemuda pemberani bukan yang selalu bertindak karena dibeli
Tapi kami adalah pemuda yang sesungguhnya mencintai tanah air
Pemuda yang seperti lampu selalu menerangi kegelapan
Pemuda yang teduh memberikan perlindungan terhadap rakyaknya
Pemuda yang sopan sehingga segala mudah terlewatkan
Kami putra dan putri Indonesia bukan pemuda perusak
Apa lagi mengacaukan permasalahan negeri sampai mengotori
Sungguh tiada bakti yang sesungguhnya lagi
Semua hanya teringkari dengan janji yang diucapkan
Akan kami guncangkan dunia dengan kekuatan yang sesungguhnya
Agar terkalahkan dengan suara bom atom terbahaya
Simpan rapat di dalam perjanjian pemuda Indonesia
Dan kuatkan tulang putihku untuk maju
Sampai Indonesia menyeru berderai darah
Wahai seluruh pemuda yang berada dipelosok negeri
Hari ini menjadi saksi dalam harapan tanah air
Hati kami bergetar saat mendengar isi sumpah pemuda digemakan
Jiwa-jiwa yang mati hidup kembali turut memahami isinya
Seluruh pemuda bersatu dan berjanji padamu negeri
Selalu menjunjung tinggi bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia
Bertanah air satu dalam tanah air tercinta Indonesia
Semangat dalam dekapan janji sumpah pemuda
Raga merinding begitu berat amanah yang dititipkan pahlawan
Bait-bait yang tersimpan dalam perjuangan pahlawan muda
Berisikan kisah perjalanan bangsa dalam pemersatuan
Sungguh tidak terbayarkan dengan kualitas harga
Begitu semangat membara ditubuhmu wahai pemuda
Tak takut akan tajamnya senjata engkau terhadang
Bercucuran keringat demi perlawanan musuh dari barat
Berpacu dan mengencangkan tameng-tameng tebal pelindung
Sungguh sangat berat perjuanganmu terdahulu pemuda
Hingga membawa sumpah yang berhasil dilantunkan
Menjadi perjuangan pemuda dan pemudi di masa kini
Dalam melanjutkan bakti terhadap keutuhan negeri
Mawar hitam telah pudar
Terganti oleh setangkai mawar putih
Laksana telah pudarnya perseteruan
Lahirlah persatuan anak emas bangsa
Kini lahirlah semangat putra bangsa
Lahirlah bahasa persatuan
Kini tak ada lagi perbedaan yang memisahkan
Sumpah telah menyatukan
Janji telah diikatnya oleh seutas tali emas
Bersatulah tanah airku
Tanah airku Indonesia
Demikian ulasan tentang contoh puisi tentang Bulan Bahasa yang bisa menjadi referensi. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja