10 Contoh Soal Kaidah Pencacahan, Lengkap dengan Pembahasannya
JAKARTA, iNews.id – Contoh soal kaidah pencacahan ini telah dilengkapi dengan pembahasannya. Sehingga para siswa bisa mengerjakannya secara mandiri di rumah.
Kaidah pencacahan adalah salah satu materi dalam mata pelajaran matematika yang dipelajari siswa mulai dari tingkatan Sekolah Menengah Pertama.
Meskipun terdengar rumit dan sulit untuk dipelajari, nyatanya materi ini tidak sesulit yang dibayangkan.
Kaidah pencacahan adalah aturan membilang untuk mengetahui banyaknya kejadian atau objek-objek tertentu yang muncul. Dikatakan pencacahan karena hasilnya berupa sebuah bilangan cacah.
Kaidah pencacahan sendiri terdiri dari aturan perkalian, penjumlahan, faktorial, permutasi dan juga kombinasi seperti penjelasan berikut ini:
Kaidah penjumlahan berlaku ketika terdapat 2 peristiwa maupun lebih yang tak dapat terjadi untuk bersama-sama.
Apa yang dimaksud dengan kaidah perkalian? Kaidah perkalian adalah sebuah peristiwa yang berada saat k kali. Sedangkan pada setiap peristiwa diberikan lambang n1, n2, n3, n4, n5, n6, n7, n8, n9 dan seterusnya.
Notasi faktorial merupakan perwujudan dari rupa urutan perkalian terhadap bilangan asli. Dari yang bilangan terbesar hingga satu. Adapun notasi faktorial diberikan lambang tanda seru.
Permutasi merupakan unsur yang disusun sedemikian rupa dengan mempertimbangkan pengurutan. Rumus permutasi adalan permutasi n unsur.
Terakhir, komponen kaidah pencacahan adalah kombinasi. Kombinasi tak persis sama seperti permutasi. Apabila di dalam permutasi pengurutan mesti dipertimbangkan secara baik maka di dalam kombinasi soal pengurutan tak harus dipertimbangkan sama sekali.
Agar semakin paham, berikut ini adalah contoh soal kaidah pencacahan yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (30/10/2023).
1. Disediakan angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, dan 5. Banyaknya bilangan yang terdiri atas tiga angka berbeda yang dapat disusun dari angka tersebut adalah...
a. 125
b. 120
c. 110
d. 100
e. 90
Jawab:
Bilangan yang ingin dibentuk terdiri dari 3 angka, maka sediakan 3 kotak seperti di bawah:
Kotak pertama berisi 5 kemungkinan, yaitu: 1, 2, 3, 4, dan 5 (karena tidak mungkin dimulai dari angka 0)
Kotak kedua berisi 5 kemungkinan, karena jika sudah terpakai 1 angka, akan tersisa 5 angka lagi.
Kotak ketiga berisi 4 kemungkinan, karena jika sudah terpakai 2 angka, maka akan tersisi 4 angka.
Banyaknya bilangan yang dapat terbentuk = 5 x 5 x 4 = 100
Jawaban yang tepat D.
2. Seorang penyidik KPK akan membuka brankas lemari penyimpanan arsip. Brankas tersebut hanya dapat dibuka dengan password yang terdiri atas 3 angka berbeda lebih dari 200 yang disusun dari angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Banyaknya password yang dapat dicoba penyidik KPK untuk membuka brankas lemari penyimpanan arsip adalah...
a. 680
b. 470
c. 252
d. 150
e. 210
Jawab:
Bilangan yang ingin dibentuk terdiri dari 3 angka, maka sediakan 3 kotak seperti di bawah:
Kotak pertama berisi 6 angka, yaitu 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Karena bilangan yang dinginkan lebih dari 200
Kotak kedua berisi 7 angka, karena jika sudah diambil satu maka tersisa 7 angka
Kotak ketiga berisi 6 angka, karena jika sudah diambil 2 angka maka tersisa 6 angka.
Banyaknya bilangan yang dapat terbentuk = 6 x 7 x 6 = 252
Jawaban yang tepat C.
3. Dari 7 pengurus suatu ekstrakurikuler akan dipilih seorang ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan humas. Banyak cara pemilihan pengurus adalah...
a. 2.100
b. 2.500
c. 2.520
d. 4.200
e. 8.400
Jawab:
Karena formasi sudah ditentukan, maka kita gunakan permutasi:
7P5 = 7!/(7 – 5)!
= 7!/2!
= 7 x 6 x 5 x 4 x 3
= 2.520
Jawaban yang tepat C.
4. Seorang tukang kebun diminta bantuan untuk menanam enam pohon oleh Ibu Fatimah. Jika pohon yang ditanam harus secara melingkar, banyaknya cara yang berbeda untuk menanam keenam pohon itu adalah...
a. 36 cara
b. 72 cara
c. 120 cara
d. 216 cara
e. 720 cara
Jawab:
Karena pohon yang ditanam melingkar, maka gunakan permutasi:
Banyak pohon 6, maka:
P = (6 – 1)!
= 5!
= 5 x 4 x 3 x 2 x 1
= 120
Jawaban yang tepat C.
5. Pada ulangan matematika, para siswa diminta mengerjakan 9 dari 10 soal ulangan. Jika soal nomor 1 sampai dengan 5 harus dikerjakan, banyaknya pilihan soal yang dapat dipilih oleh siswa adalah...
a. 4
b. 5
c. 6
d. 9
e. 10
Jawab:
Karena sudah diwajibkan mengerjakan 5, maka tersisa 4 soal yang harus dikerjakan. Dari 10 soal, tersisa 5 soal saja karena soal 1 – 5 sudah dikerjakan, maka kita gunakan permutasi:
5P4 = 5!/4!
= 5
Jawaban yang tepat B.
6. Banyaknya sepeda motor yang menggunakan nomor polisi dengan susunan angka-angka 5, 6, 7, 8, dan terdiri atas 4 angka tanpa berulang adalah...
a. 40
b. 60
c. 120
d. 24
e. 18
Jawab:
Bilangan yang ingin dibentuk terdiri dari 4 angka, maka sediakan 4 kotak seperti di bawah:
Kotak pertama berisi 4 angka yaitu 5, 6, 7, dan 8
Kotak kedua berisi 3 angka, karena sudah terpakai satu maka tersisa 3.
Kotak ketiga berisi 2 angka, karena sudah terpakai 2 maka tersisa 2 angka.
Kotak keempat berisi 1 angka, karena sudah terpakai 3 maka tersisa 1 angka.
Maka banyak nomor sepeda motor yang dapat tersusun = 4 x 3 x 2 x 1 = 24
Jawaban yang tepat D.
7. Nilai dari 6!/4! Adalah...
a. 30
b. 64
c. 2
d. 10
e. 24
Jawab:
6!/4! = 6 x 5 = 30
Jawaban yang tepat A.
8. Hasil dari 5! x 4! adalah...
a. 120
b. 2.800
c. 2.080
d. 2.880
e. 20
Jawab:
5! x 4! = (5 x 4 x 3 x 2 x 1) x (4 x 3 x 2 x 1) = 120 x 24 = 2.880
Jawaban yang tepat D.
9. Banyaknya permutasi dari kata “ANGKASA” adalah...
a. 780
b. 120
c. 720
d. 480
e. 840
Jawab:
ANGKASA
Banyak huruf = 7
Huruf A lebih dari 1 = 3
Maka banyak permutasinya =
P = 7!/3! = 7 x 6 x 5 x 4 = 840
Jawaban yang tepat E.
10. 9 orang siswa sedang belajar berkelompok dengan duduk melingkar, maka banyaknya cara mereka duduk adalah...
a. 23.400
b. 40.320
c. 4.032
d. 30.240
e. 43.200
Jawab:
Karena melingkar, maka kita gunakan permutasi:
Banyak siswa 9, maka:
P = (9 – 1)! = 8! = 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 40.320
Jawaban yang tepat B.
Demikian ulasan tentang contoh soal kaidah pencacahan yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja