Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cemburu Berujung Maut di Condet: Pria Tusuk Teman Hingga Tewas, Polisi Ungkap Kronologi Lengkap
Advertisement . Scroll to see content

10 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bojong Nangka Bekasi

Selasa, 13 November 2018 - 16:20:00 WIB
10 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bojong Nangka Bekasi
Polisi melakukan olah TKP terkait pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Bekasi, Selasa (13/11/2018).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Bekasi, Jawa Barat. Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun sedang dilakukan Inafis Mabes Polri.

Dari olah TKP di lokasi kejadian Jalan Bojong Nangka 2 RT. 002/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018), terungkap serangkaian fakta. Satu keluarga itu terdiri dari empat orang, Diperum Nainggolan, laki-laki, umur 38 tahun; Maya Boru Ambarita, perempuan 37 tahun; SBN, perempuan umur 9 tahun dan AN, laki-laki umur 7 tahun.

Berikut 10 fakta terkait pembunuhan sadis satu keluarga tersebut.

1. Kecurigaan di Pagi Hari
Salah satu saksi Dokter Feby Lofa Rukiani (35) mengatakan, awalnya sempat melihat gerbang kontrakan rumah korban dalam kondisi terbuka dan televisi di ruang dalam menyala sekitar pukul 03.30 WIB.

Ketika itu dia sempat memanggil-manggil korban pembunuhan dari luar rumah namun tidak ada jawaban. Bahkan dia mencoba menelepon tapi tak ada yang mengangkat. Tak ada firasat buruk, dia kembali ke dalam kontrakan.

Pagi harinya sekitar pukul 06.30 WIB, saksi yang akan berangkat kerja curiga karena korban Diperum Nainggolan (38) belum terlihat. Penasaran, dia pun membuka jendela agar bisa melihat ke dalam ruangan. Betapa terkejutnya dia saat melihat para korban sudah tergeletak dan terdapat bercak darah.

"Saya langsung memanggil Aris dan Sulistiyanti untuk melihat bersama-sama dan kemudian melaporkan hal ini ke ketua RT dan Polsek Pondok Gede," ujar Feby dalam keterangannya kepada polisi.

2. Baru Menetap Setahun
Lurah Jatirahayu Amirudin mengatakan, keluarga yang menjadi korban pembunuhan merupakan warga baru di wilayahnya. "Keluarga ini baru setahun tinggal," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut