Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Peran Ilmuwan Palestina Omar M Yaghi hingga Diganjar Hadiah Nobel Kimia 2025
Advertisement . Scroll to see content

10 Zat Aditif pada Makanan, Tujuan dan Pengaruhnya Lengkap

Kamis, 15 September 2022 - 17:15:00 WIB
10 Zat Aditif pada Makanan, Tujuan dan Pengaruhnya Lengkap
Ilustrasi Zat Aditif
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Zat aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk memengaruhi sifat maupun bentuk makanan. Berikut tujuan dan pengaruhnya.

Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Zat Aditif?

Zat aditif adalah zat yang dapat menyebabkan ketagihan jika dikonsumsi. Zat aditif sering kita jumpai dalam makanan kita sehari-hari, misalnya sebagai penambah rasa atau aroma makanan, yaitu MSG dan esens rasa. 

Zat aditif pada makanan terdiri atas dua macam. Pertama, bahan aditif alami, yaitu bahan yang terdapat dalam makanan secara alami yang berasal dari hewan atau tumbuhan.

Kedua, bahan aditif buatan, yaitu bahan yang sengaja dicampur dengan maksud dan tujuan tertentu agar meningkatkan nilai gizi dan cita rasa yang merupakan hasil produksi manusia.

Tujuan Zat Aditif dalam Makanan

Adapun tujuan pemberian zat aditif pada makanan yang di antaranya sebagai berikut. 

  • 1. Untuk memberikan daya tarik pada penampilan makanan.
  • 2. Untuk lebih menyedapkan bau dan rasa makanan. 
  • 3. Untuk mempertahankan nilai gizi dan menambah gizi.
  • 4. Untuk lebih mengawetkan jika disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Jenis-jenis Zat Aditif dalam Makanan

Jenis zat aditif terbagi menjadi dua macam, yakni zat aditif alami dan buatan. Berikut penjelasannya

Zat Aditif Makanan Alami

  • Pengawet

Zat pengawet diberikan pada makanan dengan tujuan menghambat pertumbuhan bakteri atau jamur dan juga zat gizi dalam makanan. Pengawet bahan makanan secara alami dengan cara pemanasan, pendinginan, penguapan.

Misalnya seperti memberikan bahan pengawet alami, yaitu gula, garam, dan asam cuka. Jadi, garam termasuk zat aditif untuk pengawet.

  • Antioksidan

Reaksi oksidasi adalah reaksi antara minyak atau lemak dan molekul-molekul oksigen, sehingga menimbulkan bau yang tidak enak pada makanan. Bahan antioksidan alami diantaranya yaitu, vitamin C (asam askorbat) yang terdapat pada jeruk nipis, vitamin E (tokoferol), dan daun teh.

  • Pewarna Alami

Zat aditif pewarna alami berasal dari tumbuh-tumbuhan atau batu-batuan secara langsung. Misalnya seperti, kunyit, daun suji, buah coklat, tomat, gula, cabai merah, gula merah, dna karamel.

  • Penyedap 

Penyedap adalah zat aditif pada makanan untuk mengembalikan cita rasa makanan yang mungkin hilang saat sedang diproses dan meningkatkan cita rasa makanan. Misalnya seperti, rempah-rempah, air santan, susu, tauco, kecap, sapi, dan ayam.

  • Pemanis

Pemanis adalah bahan atau zat yang ditambahkan pada makanan yang berfungsi untuk memberikan rasa manis. Misalnya seperti, gula putih, gula merah, dan madu.  

Zat Aditif Makanan Buatan

  • Pengawet

Pengawet dalam zat aditif makanan buatan misalnya seperti, asam benzoat yang biasanya dipakai dalam saus tomat, sambal, kecap, sirup, selai, minuman ringan, sari buah, acar kalengan, dan bumbu siap pakai. 

Selain itu, ada juga asam sorbat yang biasanya dipakai dalam keju, margarin, selai, dan sari buah. Kemudian, asam propionat yang biasa dipakai pada roti dan keju, serta natrium nitrit dan natrium nitrat yang biasa dipakai pada daging. 

  • Antioksidan

Terdapat zat antioksidan yang umum dipergunakan, yaitu butyl hydroxy anisol (BHA), butyl hydroxy toluene (BHT), dan tertiary butyl hydroxy quinoline (TBHQ).

  • Pewarna 

Bahan pewarna buatan yang diperbolehkan penggunaannya antara lain sebagai berikut. 

-Warna merah: amarant, karmoisin, ponceau 4R, eritrosin, allura red.

-Warna hijau: hijau FCF dan hijau S.

-Warna kuning: tartrazin, kuning FCF, kuning kuinolin.

-Warna coklat: coklat HT dan coklat FK.

  • Penyedap Rasa

Bahan penyedap yang berfungsi untuk meningkatkan cita rasa makanan. Dalam makanan buatan, penyedap rasa terdiri dari sebagai berikut. 

-Monosodium glutamat (MSG/vetsin) yang dibuat dari hasil fermentasi gula tetes dengan bantuan bakteri nitrococcus glutamicus.

-Hydrolyzed vegetable protein (HVP) yang dibuat dari hidrolisis protein tumbuhan. Misalnya seperti, kedelai yang dihasilkan adalah rasa kaldu hewani.

Yeast extract yang dibuat dari ekstrak ragi dan didapat rasa kaldu hewani.

  • Pemanis

Zat pemanis buatan banyak dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus atau kencing manis dan orang yang sedang diet. 
Pengaruh Zat Aditif dalam Makanan
Pengaruh zat aditif dalam makanan terdiri dalam dua pengaruh, yaitu pengaruh positif dan negatif, yaitu sebagai berikut. 

  • Pengaruh Positif

Dalam makanan yang diberi zat aditif akan membuat makanan dan minuman akan lebih awet dan tahan lama, serta membuat rasa lebih enak dan aroma serta warna makanan maupun minuman menjadi lebih menarik. 

  • Pengaruh Negatif

Pengaruh negatif jika makanan diberi zat aditif, yakni dapat beracun atau membahayakan kesehatan tubuh jika bahan-bahan kimia yang digunakan terlalu banyak.

Apa Saja Jenis Zat Aditif yang Dilarang?

Adapun beberapa zat aditif yang dilarang untuk digunakan pada makanan, karena dapat membahayakan pada kesehatan, yaitu sebagai berikut.

  • Formalin

Zat aditif yang dilarang salah satunya adalah formalin, yaitu bahan yang biasanya digunakan dalam industri plastik, kertas, tekstil, cat, dan pengawet mayat. Sayang masih banyak oknum yang menggunakan formalin pada lauk pauk, seperti ayam, tahu, dan mie untuk menambah kekenyalan dan memperpanjang masa simpan produksi.

  • Boraks

Kedua adalah boraks yang merupakan bahan campuran pada detergen. Bahan ini sering dicampurkan pada bakso dan kerupuk untuk memperbaiki warna, tekstur, pengawet, dan cita rasa.

  • Pewarna Rhodamin B

Terakhir, pewarna rhodamin b biasanya digunakan dalam industri tekstil dan saat ini juga banyak digunakan untuk memberi warna pada makanan dan kosmetik. 

Demikian pembahasan mulai dari jenis-jenisnya hingga jenis yang tidak boleh digunakan. Ingat, penggunaan zat aditif di atas yang dilarang untuk dipakai. Selamat belajar!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut