Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Tulis Pleidoi Sendiri, Ngaku Tangannya Sampai Pegal
Advertisement . Scroll to see content

1.087 Polisi Kawal Sidang Pleidoi Hasto Kristiyanto di PN Jakpus

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:51:00 WIB
1.087 Polisi Kawal Sidang Pleidoi Hasto Kristiyanto di PN Jakpus
Polisi mengawal sidang Hasto Kristiyanto di PN Jakpus pada 3 Juli 2025. (Foto: Puteranegara Batubara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 1.087 polisi dikerahkan mengawal sidang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan perkara PAW Harun Masiku di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/7/2025). Sidang tersebut beragendakan pembacaan nota pembelaan alias pleidoi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan seribuan personel yang dikerahkan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan jajaran polsek.

“Sebanyak 1.087 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan polsek jajaran kita kerahkan untuk mengawal jalannya sidang,” kata Susatyo, Kamis (10/7/2025).

Dia mengimbau para orator atau pun massa aksi bisa tertib dan tidak merusak fasilitas umum.

“Kami mengimbau kepada orator agar tertib dan tidak memprovokasi massa lainnya. Jangan merusak fasilitas umum, membakar ban bekas, atau bertindak anarkis. Sampaikan pendapat dengan tertib sesuai aturan,” ujar dia.

Dia menegaskan seluruh personel pengamanan tidak membawa senjata api dan wajib melayani masyarakat dengan santun, humanis, serta profesional.

“Petugas harus tetap tegas, namun melayani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya,” jelas dia.

Sementara itu, Hasto mengaku menulis pleidoi dengan tangannya sendiri. Tangannya pun pegal.

"Ini adalah pleidoi yang saya tulis tangan sendiri, sampai pegal-pegal, dan ini akan mengungkapkan suatu perjuangan di dalam mendapatkan keadilan berdasarkan kebenaran," ujar Hasto.

Pleidoi tersebut dia susun dalam bentuk buku berwarna merah setebal 108 halaman.

Menurut Hasto, isi pleidoi tidak hanya membahas pembelaannya, tetapi juga menggambarkan refleksi ideologis dan historis selama dia mendekam di Rutan KPK.

"Di dalamnya juga terungkap seluruh rekayasa hukum yang terjadi dan juga perspektif keadilan dalam makna ideologis dan historis, yang telah saya renungkan dan tulis di Rutan Merah Putih tersebut," ujarnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut