Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Jurnal Ilmiah Beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar
Advertisement . Scroll to see content

15 Contoh Majas Metafora Beserta Arti dan Ciri-cirinya

Jumat, 26 Agustus 2022 - 20:17:00 WIB
15 Contoh Majas Metafora Beserta Arti dan Ciri-cirinya
Contoh Majas Metafora (Foto: Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Contoh majas metafora berikut ini bisa menjadi referensi belajar bagi siswa. Dikutip dari laman Balai Bahasa Jawa Tengah, majas adalah gaya bahasa yang digunakan oleh penulis dengan menggunakan kiasan atau konotasi. 

Sedangkan majas metafora adalah majas yang menggunakan kata atau kelompok kata yang mengacu pada suatu objek, namun bukan dengan arti sebenarnya. Majas metafora juga bisa diartikan sebagai kalimat perumpamaan, ibarat, atau sindiran dengan menyamakan kata dengan sesuatu yang hampir sama dengan kata aslinya.

Fungsi dari majas metafora adalah untuk membuat karya sastra lebih hidup dan menarik, serta membantu memahami kata atau kalimat yang sulit dimengerti.

Untuk dapat lebih memahaminya, kamu bisa menyimak contoh majas metafora berikut ini.

Contoh Majas Metafora

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa contoh majas metafora.

1. Sungguh malang nasib bunga desa itu. (bunga desa artinya perempuan tercantik di desa tersebut).
2. Dia sering menjadi buah bibir di sekolah karena perilakunya. (buah bibir artinya bahan pembicaraan).
3. Orang itu terkenal karena panjang tangan. (panjang tangan artinya gemar mencuri).
4. Beberapa pekerjaan telah dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik oleh tangan kanan Pak Ferdy. (tangan kanan artinya orang kepercayaan).
5. Si jago merah melahap habis ratusan rumah di Kebayoran Lama (si jago merah artinya api)
6. Dasar kepala batu! Sulit sekali membuatmu untuk berhenti merokok. (kepala batu artinya sulit dinasehati).
7. Rudi selalu menjadi bintang kelas sejak kelas 1 SD hingga SMP. (bintang kelas artinya murid pintar)
8. Demi memenuhi kebutuhan keluarganya, Yusuf rela membanting tulang setiap hari. (membanting tulang artinya bekerja keras).
9. Permasalahan harus diselesaikan dengan kepala dingin agar didapatkan solusi yang tepat. (kepala dingin artinya tenang).
10. Persidangan tersebut menunjukkan bahwa hakim bersikap berat sebelah. (berat sebelah artinya tidak adil atau memihak salah satu pihak).
11. Kasus perselisihan itu akhirnya dibawa ke meja hijau. (meja hijau artinya pengadilan).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut