Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya
Advertisement . Scroll to see content

16 Contoh Cerita Fabel Singkat Kaya Pesan Moral untuk Anak-anak

Minggu, 16 Oktober 2022 - 13:03:00 WIB
16 Contoh Cerita Fabel Singkat Kaya Pesan Moral untuk Anak-anak
Contoh cerita fabel (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

  • 2. Contoh cerita fabel: Kancil dan Siput yang Cerdik

Kancil sedang berjalan-jalan sambil bernyanyi memuji dirinya sendiri. Nyanyiannya itu terdengar oleh si siput. Siput mengira kancil sedang gembira. Ia lalu menghampiri dan mengajak kancil mengobrol. Tetapi kancil malah tertawa dan mengejek siput sebagai hewan jelek yang tidak bisa berlari.

Karena kesal, siput lalu menantang kancil lomba lari. Kancil tertawa mengejek lagi. Kancil yakin ia akan jadi pemenang lomba lari. Tetapi ternyata siput yang cerdik telah menyusun rencana untuk melawan kesombongan kancil.

Ia memanggil semua temannya untuk bersiap di sepanjang lintasan lomba.Hari perlombaan pun tiba. Kancil langsung melesat meninggalkan siput. Tetapi alangkah herannya kancil ketika melihat siput sudah ada di depannya. Kancil menambah kecepatan larinya.

Tetapi, lagi-lagi siput sudah ada di depannya. Hal itu terus berulang. Sampai saat hampir mencapai garis finish, kancil berlari sekencang yang ia mampu. Ia tidak melihat ada siput di depannya.

Pastilah kancil yang akan jadi pemenangnya. Tetapi lagi-lagi kancil terkejut. Ternyata siput sudah menunggunya di garis finish! Akhirnya kancil mengakui kekalahannya. Sejak saat itu, kancil tidak pernah lagi menyombongkan diri.

  • 3. Contoh cerita fabel: Kasuari dan Dara Mahkota 

Kasuari adalah burung yang besar dan kuat. Ia sering menyombongkan diri kepada burung-burung lain dengan berkata bahwa Ia adalah burung terhebat. Kasuari bahkan menantang siapa pun yang berani menandingi kehebatannya. Semua burung merasa kesal dengan tingkah lakunya.

Tiba-tiba seekor burung dara mahkota menantang kasuari untuk lomba terbang. Kasuari tertawa mengejek lawannya yang kecil. Ia merasa bisa mengalahkan dara mahkota dengan mudah.

Tentu saja Dara Mahkota memiliki rencana untuk mengakhiri kesombongan Kasuari. Ia memilih rute lomba di antara pepohonan di dalam hutan. Lomba pun dimulai. Dara Mahkota dan Kasuari segera terbang, tetapi gerakan Kasuari terhambat karena tubuhnya yang besar.

Beberapa kali sayap kasuari menabrak pohon dan akhirnya sayapnya terluka. Sedangkan Dara Mahkota yang ukuran tubuhnya lebih kecil, bisa terbang dengan leluasa di antara pepohonan. Dara Mahkota pun memenangkan lomba.

Kasuari merasa malu dan juga marah karena kalah dari seekor burung kecil. Kesombongannya pun hilang. Dan sejak saat itulah Kasuari menjadi burung yang tidak bisa terbang.

  • 4. Contoh cerita fabel: Ayam dan Ikan Tongkol

Dahulu kala di Kepulauan Riau, ikan tongkol dan ayam bersahabat erat. Mereka saling membantu satu sama lain. Sampai suatu hari, Raja Ayam memberitahukan kepada Raja Tongkol bahwa ada keluarga nelayan yang akan menikahkan anaknya dan mengadakan pesta besar-besaran.

"Jangan lupa sahabatku Raja Tongkol, kau harus datang bersama rakyatmu ke pesta besok malam. Kalian pasti akan sangat menikmatinya," ujar Raja Ayam kepada Raja Tongkol.

"Baiklah, aku dan rakyatku akan dengan senang hati melihat pesta itu. Tetapi, aku butuh bantuanmu, Raja Ayam sahabatku," jawab Raja Tongkol.

"Bantuan apa itu? Dengan senang hati aku akan membantumu."

"Kami akan datang nanti malam saat air laut pasang. Namun, Kami pun harus kembali sebelum terbit matahari, sebelum air laut surut. Jadi, kalian jangan lupa berkokok untuk memberi tanda waktu bagi kami," Raja Tongkol menjelaskan permintaannya.

“Tentu saja kami akan melakukannya." Raja Ayam menyanggupi.

Keesokan harinya, pesta itu pun mulai digelar. Bulan purnama bersinar sangat terang. Air laut pun naik. Saat itulah rombongan rakyat tongkol datang. Mereka bersembunyi di karang-karang, tak jauh dari panggung utama.

Semua larut dalam acara yang indah ini diiringi dengan suara rebana yang bertalu-talu. Rakyat tongkol pun sangat menikmati. Malam semakin larut, rakyat tongkol pun enggan beranjak dari pesta. Masalahnya, warga pantai dan para tongkol yang tertidur. Raja Ayam dan rakyatnya pun ikut pulas tertidur.

Celaka! Air laut sudah mulai surut, tapi tidak satu pun ayam yang berkokok! Saat matahari sudah terbit, satu per satu ikan mulai bangun. Betapa kagetnya mereka melihat pantai mulai mengering.

"Oh, tidak! Air laut sudah surut! Kemana ayam jantan yang bertugas berkokok membantu rakyat tongkol?" para tongkol pun mulai panik.

Mereka terjebak di karang-karang yang sudah kering. Sebagian tongkol melompat-lompat, berusaha kembali ke pantai yang berair. Namun, hanya sedikit yang berhasil, salah satunya Raja Tongkol.

Ketika hangatnya sinar matahari mulai menusuk kulit, Raja Ayam baru terbangun, diikuti oleh ayam-ayam yang lain. "Ya ampun! Ternyata hari sudah pagi. Bagaimana dengan nasib rakyat tongkol?" pikir Raja Ayam kebingungan dan panik.

Tak lama kemudian, warga yang tinggal di pinggiran pantai pun mulai terbangun. Mereka sangat terkejut, melihat banyak sekali ikan tongkol menggelepar-gelepar di karang-karang sepanjang pantai. Mereka lalu beramai ramai menangkap ikan-ikan itu dan menampungnya di ember untuk dibawa pulang.

Melihat rakyatnya ditangkap oleh orang-orang, Raja Tongkol sangat marah. Ia pun mengucapkan sumpah untuk Raja Ayam dan rakyatnya.

"Persahabatan kita sudah selesai, Raja Ayam! Mulai sekarang, kami rakyat tongkol akan memakan semua rakyat ayam, terutama kalian, ayam jantan! Raja Tongkol berseru.

Sejak saat itu, ikan tongkol dan ayam menjadi musuh abadi. Mulai saat itu, para nelayan di sekitar pantai wilayah Riau kerap menggunakan umpan bulu ayam untuk memancing ikan tongkol.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut