Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Update Korban Longsor Cilacap, 3 Jenazah Kembali Ditemukan Total 16 Tewas
Advertisement . Scroll to see content

20 Bencana Melanda Wilayah RI Sepekan Terakhir, Paling Banyak Karhutla 

Selasa, 23 Juli 2024 - 07:30:00 WIB
20 Bencana Melanda Wilayah RI Sepekan Terakhir, Paling Banyak Karhutla 
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla).. (Foto: iNews.id/Ade Sata)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 20 kejadian bencana melanda wilayah Indonesia pada 15-24 Juli. Kejadian ini paling banyak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Kita bisa melihat bahwa di minggu kemarin 15 sampai 22 Juli, ada 20 kali kejadian bencana. Dan di Minggu ini dominasinya adalah Karhutla,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, Selasa (23/7/2024).

Aam sapaan Abdul Muhari mengungkapkan dari hasil laporan kejadian bencana pekan ini, bahwa periode karhutla dan kekeringan di Indonesia telah dimulai. 

“Jadi ini menjadi satu hal yang perlu kita catat bersama meskipun ada pengaruh La Nina di Indonesia sebagaimana yang disampaikan oleh BMKG. Tetapi kita bisa pastikan bahwa periode kebakaran hutan dan kekeringan di Indonesia itu sudah dimulai dengan dominannya kejadian kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Lebih lanjut, Aam mengatakan meskipun saat ini kejadian bencana karhutla terbanyak. Namun masih ada potensi bencana hidrometeorologi basah di sejumlah wilayah akibat adanya fenomena cuaca seperti gelombang regional yang masih terdeteksi.

“Masih akan ada hujan intensitas tinggi di beberapa wilayah Indonesia tetapi kita bisa bilang bahwa di Minggu ketiga, di minggu kedua Juli fase kebakaran, periode kebakaran karena lahan kekeringan di Indonesia sudah dimulai, dengan dominannya kebakaran hutan dan lahan,” ujar Aam.

Aam pun memaparkan bahwa dalam sepekan terakhir ada 13 kali kejadian karhutla. Tercatat, ada dua laporan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), terparah di TPA Alak Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Ada 13 kali kejadian kebakaran hutan dan lahan. Dan kita mencatat ada 2 laporan kebakaran tempat pembuangan sampah dan yang paling parah itu di TPA Alak di Kota Kupang yang sampai saat ini masih dalam proses penanganan,” katanya.

Aam mengatakan dari pengalaman di puncak El Nino tahun 2023 bahwa wilayah Sumatera tidak hanya tiga provinsi yang mengalami karhutla. Tetapi ada Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

Selanjutnya, tahun 2023 juga sempat beberapa kali terjadi karhutla khususnya di Pesisir Selatan. 

“Kemudian untuk Kalimantan, Kalimantan Timur juga mulai frekuensinya cukup intens. Jika kita lihat secara spasial mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan itu sudah sangat dominan ya kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut