20 Sifat Wajib Allah, Lengkap Makna dan Pengelompokannya
JAKARTA, iNews.id - Sifat wajib Allah termasuk materi dalam mata pelajaran agama Islam di bangku sekolah. Berikut pembahasan macam-macam sifat wajib Allah lengkap makna dan pengelompokannya.
Sifat wajib Allah adalah sifat-sifat kesempurnaan dan Maha Besar yang dimiliki oleh Allah SWT. Pada dasarnya, sifat wajib Allah ada banyak, karena Allah Maha Sempurna. Namun, berdasarkan dalil-dalil, sifat yang diketahui secara umum hanyalah 20 sifat.
Sifat wajib tersebut hanya ada pada Allah dan tidak ada satupun yang menyamai dan menyerupai milik-Nya. Allah adalah Khaliq, zat yang menciptakan, yang memiliki sifat yang tidak mungkin sama dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh makhluknya. Allah tidak mungkin dibayangkan rupa, bentuk, ciri-ciri, dan mustahil untuk diteliti.
Sifat-sifat Allah ini hanya dapat diyakini melalui keimanan dan akal sehat, berdasarkan petunjuk dari dalil-dalil yang bersumber pada Alquran dan hadits. Sifat wajib Allah berdasarkan jumhur ulama, ada 20 sifat.
Dalam Alquran surat Al-Furqan ayat 58, Allah SWT berfirman,
“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-Nya.”
Wujud merupakan sifat wajib Allah pertama yang berarti zat yang pasti ada dan berdiri sendiri. Sifat wujud ini bermakna akan kehadiran Allah bukan karena diciptakan oleh siapa pun dan tidak ada tuhan selain Allah SWT.
Qidam memiliki sifat terdahulu atau sebuah awal, karena Allah sudah ada terlebih dahulu jauh sebelum apapun yang diciptakannya. Semua yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan Allah SWT sebagai awal dan pencipta dari kehidupan sekaligus mengakhirinya.
Sifat Baqa dalam bahasa Arab memiliki arti kekal atau abadi. Artinya, Allah SWT adalah Maha Kekal dan tidak pernah punah dan binasa. Sifat baqa menunjukan bahwa Allah memiliki kebesaran dan kemuliaan atas segala ciptaannya di alam semesta.
Dalam bahasa Arab, Mukhalafatu Lil Hawaditsi memiliki arti berbeda dengan sesuatu yang baru atau makhluk lainnya. Artinya, Allah berbeda dengan makhluk-makhluk ciptaannya. Allah Maha Sempurna dan tidak ada satu pun makhluk yang dapat menyerupainya.
Sifat Qiyamuhu Binafsihi berarti Allah sendiri dan tidak memerlukan bantuan siapa pun. Tidak seperti makhluk lain, Allah tidak beranak pinak dan tidak memiliki sekutu. Allah adalah keagungan yang seagung-agungnya di alam semesta.
Sifat wajib Allah selanjutnya adalah Wahdaniah memiliki arti esa atau tunggal, yang berarti tidak ada zat lain yang menyamai Allah SWT, baik secara sifat maupun perbuatannya.
Qudrah memiliki arti Kuasa. Allah adalah zat yang Maha Kuasa. Allah menguasai segalanya termasuk diri manusia. Allah mampu menciptakan, menghidupkan, dan memusnahkan apa saja menurut kehendaknya.
Iradat yang berarti Berkehendak. Sifat Iradat ini menentukan segala bentuk, baik kejadian, waktu, tempat dan sebagaimana sesuai dengan kehendak-Nya.
Ilmu yang berarti Mengetahui. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di dunia ini, termasuk segala perbuatan kita, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.
Hayat memiliki arti hidup atau kehidupan.Allah Maha Hidup kekal abadi dan memberi kehidupan. Sifat hayat juga menunjukan bahwa Allah tidak membutuhkan hal-hal yang menghidupkan. Allah kekal dan abadi tanpa mengalami kematian.
Sama’ memiliki arti mendengar. Allah Maha Mendengar segala sesuatu, bahkan terhadap suara yang pelan atau bahkan tersembunyi.
Bashar berarti melihat. Allah Maha Melihat terhadap gerak-gerik dan tingkah laku makhluk-Nya.
Kalam berarti berkata atau berfirman. Allah SWT itu berkata-kata namun tidak bersuara, kitab suci yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya seperti Taurat, Injil, Zabur dan Alquran adalah firman yang wajib kita imani.
Qadiran yang berarti Keadaan-Nya yang berkuasa. Allah Maha Kuasa atas alam semesta dan seisinya.
Muridan memiliki arti kehendak. Allah Maha Menghendaki atas segala keadaan dan kondisi yang menentukan apa-apa saja di alam semesta.
Dalam bahasa Arab, Aliman memiliki arti mengetahui. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu di alam semesta ini, baik yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi di alam semesta ini.
Hayyan memiliki arti hidup. Allah hidup kekal dan abadi tidak terbatas oleh waktu, keadaan dan tempat karena Allah Maha Sempurna.
Dalam bahasa Arab, sami’an berarti mendengar. Allah Maha Mendengar segala sesuatu yang ada di alam semesta. Allah tentu bisa mendengar ucapan, harapan, doa bahkan bisikan suara hati manusia yang tidak bisa didengar oleh orang lain.
Bashiran memiliki arti melihat atau mengawasi. Dalam sifat wajib Allah ini selalu mengawasi semua hal yang terjadi di alam semesta termasuk gerak-gerik dan tingkah laku manusia. Sifat bashiran menyatu dengan sifat basar.
Mutakalliman memiliki arti berfirman atau berkata-kata. Allah Maha Berfirman atas segala rahmatnya untuk alam semesta sebagai ciptaannya. Sifat Mutakalliman menyatu dengan sifat kalam.
Sifat-sifat wajib bagi Allah di atas dibagi oleh para ulama menjadi empat bagian, yaitu :
-Sifat Nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan zat Allah. Sifat nafsiyah ini hanya satu, yaitu wujud.
-Sifat Salbiyah, yaitu sifat-sifat yang meniadakan sifat-sifat yang berlawanan dengan sifat wajib bagi Allah SWT, di antaranya adalah : Qidam, Baqa, Mukhalafatu Lil Hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi dan Wahdaniyah
-Sifat ma’ani, merupakan sifat-sifat yang berhubungan dengan perbuatan Allah. Sifat ma’ani di antaranya adalah Qudrat, Iradat, Hayat, Sama’, Basar, dan Kalam
-Sifat ma’nawiyah merupakan sifat-sifat yang berkaitan erat dengan sifat-sifat ma’ani. Sifat ma’nawiyah ini tidak dapat berdiri sendiri karena setiap ada sifat ma’ani pada sifat ma’nawiyah, di antaranya adalah Qadiran, Muridan, Haliman, Hayan, Sami’an, Basiran, dan Mutakalliman
Itulah 20 sifat wajib Allah beserta pengelompokannya. Diharapkan dengan adanya penjelasan di atas, pembaca dapat lebih memahami dan mengimani apa saja sifat wajib bagi Allah.
Editor: Puti Aini Yasmin