Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jimly Buka Suara soal Aturan Polisi Boleh Menjabat di 17 Instansi
Advertisement . Scroll to see content

22 Mei, Polisi Ancam Bubarkan Paksa Pedemo jika Menginap di Jalan

Selasa, 21 Mei 2019 - 16:58:00 WIB
22 Mei, Polisi Ancam Bubarkan Paksa Pedemo jika Menginap di Jalan
Ilustrasi, polisi simulasi membubarkan kerumunan massa. (SINDOphoto).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Massa aksi demonstrasi pada Rabu, 22 Mei dilarang menginap di jalan. Demonstrasi tersebut menuntut pengusutan dugaan kecurangan Pemilu 2019.

Polisi memberikan waktu kepada pedemo hanya sampai selesai waktu salat tarawih. Polisi akan membubarkan paksa jika para pedemo melewati batas waktu yang ditentukan.

"Usai salat tarawih dimohon tidak menggangu," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).

Menurutnya, larangan menginap di jalan bagi pedemo sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Kalau misal itu tidak diindahkan dan batas waktu yang diberikan juga tidak dindahkan, maka sesuai Undang-Undang 9 Tahun 98 Pasal 15, Polri dapat membubarkan kerumunan masyarakat tersebut," katanya.

Polisi menetapkan Jakarta status siaga satu. Penetapan status itu menyusul rencana aksi people power yang digelar pada Rabu (22/5/2019).

Salah satu alasan memberlakukan status siaga satu untuk mengantisipasi serangan teroris. Status siaga satu diberlakukan mulai 21-25 Mei 2019.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut