JAKARTA, iNews.id – Pantun jenaka termasuk dalam jenis pantun yang banyak digunakan untuk menghibur. Pantun merupakan salah satu karya sastra Melayu, yang termasuk dalam puisi lama dan terdiri dari empat baris atau rangkap.
Ada banyak jenis pantun yang kita ketahui, namun salah satu jenis pantun yang paling populer adalah pantun jenaka. Hal ini dikarenakan pantun jenaka dapat menghibur siapapun yang membaca atau mendengarnya.
Baca Juga
Apa Tujuan Israel Mengakui Negara Somaliland? Ini Analisisnya
Lalu, pantun jenaka itu seperti apa? Apa saja contoh pantun jenaka? Jika belum tahu, yuk simak contohnya di bawah ini!
Apa Itu Pantun Jenaka?
Dikutip dari buku ‘Ultra Lengkap Peribahasa Indonesia’ karya Nur Indah Sholikhati, pantun jenaka adalah pantun yang mempunyai tujuan untuk menghibur orang yang mendengar atau membacanya. Tak jarang pantun ini juga dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam hubungan akrab, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung.
Baca Juga
25 Contoh Pantun Singkat Jenaka, Teka-teki hingga Agama
Pantun ini memiliki sifat yang menghibur karena mengandung kata-kata lucu di dalamnya. Dengan pantun jenaka, diharapkan agar suasana menjadi semakin riang.
Baca Juga
Kata Tanya: Ciri-ciri, Macam dan Contoh Kalimat Lengkapnya
Contoh Pantun Jenaka
Tak lengkap rasanya jika hanya mengetahui pengertian dari pantun jenaka saja. Agar lebih paham dengan pantun jenaka, berikut contoh pantun jenaka yang telah tim iNews.id himpun dari berbagai sumber, dan siap untuk membuat kamu terhibur.
- (1) Burung terbang memakai topi
Terbang ke awan seperti mimpi
Tertawa hati karena geli
Melihat kuda asyik bernyanyi - (2) Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang
- (3) Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang
- (4) Pagi-pagi makan kuaci
Jangan dimakan dengan kulitnya
Bagaimana pula kau ini
Satu tambah satu masa tak bisa
- (5) Putih-putih bunga melati
Merah-merah buah delima
Bagaimana hati tak geli
Melihat gajah bermain mata
- (6) Pohon manggis di tepi rawa
Tempat nenek tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat kakek bermain gundu
- (7) Makan tomat asam rasanya
Sambil melihat burung terbang
Sakit perut karena tertawa
Melihat orang botak sedang dikepang
- (8) Induk ayam punya banyak piyik
Ternyata induknya Pak Pablo
Sahabatku yang amat cantik
Sayangnya masih jomblo
- (9) Jalan kaki masuk ke semak-semak
Buru-buru baju langsung dibersihkan
Namanya juga emak-emak
Seinnya ke kiri, beloknya ke kanan
- (10) Anak ayam turun ke bumi
Induk ayam naik ke langit
Anak ayam nyari ke langit
Induk ayam nyungsep ke bumi
- (11) Pergi jalan-jalan karena adik sedih
Pulangnya mampir ke Pasar Senen
Hati siapa yang tak sedih
Melihat dia jalan dengan yang lain
- (12) Sungguhlah besar hewan badak
Jika berjalan terseok-seok
Nenek tertawa terbahak-bahak
Melihat kakek bermain tik-tok
- (13) Kue lapis di dalam kotak
Kue dibeli di pasar jongkok
Ayah tertawa terbahak-bahak
Melihat kera mengisap rokok
- (14) Anak kucing di dalam kapal
Kapal berlayar sampai Jakarta
Adik tertawa terpingkal-pingkal
Melihat monyet berkacamata
- (15) Jangan takut
Jangan khawatir
Ini kentut
Bukan petir
- (16) Buah jering dari Jawa
Naik sigai ke atas atap
Ikan kering lagi ketawa
Dengar tupai baca kitab
- (17) Naik ke bukit beli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apa sakitnya berbini janda
Anak tiri boleh disuruh
- (18) Ikan seriding menyeriding
Tiba di tulang enak juga
Elok berbini orang sumbing
Meski marah ketawa juga
- (19) Minum jamu di rumah Pak Lek
Rumah Pak Lek di Surabaya
Eh kamu udah jelek
Jangan kebanyakan gaya
- (20) Ke toko sebelah membeli gunting
Tidak lupa membeli pita
Terheran-heran indukan anjing
Melihat kera naik kereta - (21) Orang Jawa pergi ke Banda
Membeli ikan dengan rebung
Orang tua berbini muda
Bagai rasa menang menyabung - (22) Di sini kosong di sana kosong
Tak ada batang tembakau
Buka saya berkata bohong
Ada katak memikul kerbau - (23) Patah tanduknya si induk lembu
Melompat pematang berlarian
Gelisah duduknya si pemburu
Melihat kijang berlarian - (24) Orang sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya - (25) Imam bukan sebarang imam
Imam yang datang dari Jawa
Hitam bukan sebarang hitam
Hitam manis rupa tertawa
Semoga 25 pantun jenaka di atas bisa menjadi referensi kamu dan menghibur ya!
Editor: Puti Aini Yasmin