3 Alat Pengukur Suhu untuk Berbagai Kebutuhan, Ini Jenis-jenisnya
Alat pengukur suhu atau disebut dengan termometer, pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei pada tahun 1595. Mulanya, alat ini dinamakan termoskop, dengan wujud labu kosong dengan pipa panjang yang ujungnya terbuka.
Prinsip kerja termometer Galileo didasarkan pada volume gas dalam labu. Prinsip kerja termometer biasanya menggunakan sifat pemuaian zat cair. Pengukuran suhu dilakukan dengan mencelupkan termometer ke benda yang diukur. Sehingga cairan di dalam termometer akan memuai.
Pemuaian akan membuat permukaan zat cair naik di sepanjang pipa kapiler dan berhenti pada posisi tertentu sesuai suhu benda, suhu yang terukur dinyatakan dengan skala yang bertepatan dengan permukaan zat cair di pipa kapiler.
Setelah mengenal suhu sampai pada prinsip kerja alat ukur suhu, selanjutnya jenis-jenis termometer. Mengutip buku “IPA FISIKA 1 SMP dan MTs Untuk Kelas VII” terbitan Esis, sebagai alat pengukur suhu, termometer dari penggunaannya dibedakan menjadi tiga jenis, di antaranya :
Termometer jenis ini akan menggunakan cairan alkohol atau raksa sebagai cairan untuk mengukur suhu. Jika suhu ruangan bertambah panas, cairan akan memuai pada pipa dengan skala ॰C.
Untuk memudahkan cairan bergerak di pipa, pada termometer terdapat ruang hampa di atas cairan. Agar termometer sensitif pada perubahan suhu, ukuran pipa harus dibuat dengan ukuran kecil, dinding wadahnya harus tipis.