3 Fakta Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI yang Dekat ke Ganjar

2. Kegiatan Bisnis yang Sukses

Semangat berwirausaha seperti yang dimiliki ayahnya, Jokowi, tampaknya juga mengalir dalam diri Kaesang. Ia telah merintis beberapa bisnis sukses termasuk Sang Pisang, Yang Ayam, dan Ternakopi. 

Baca Juga

Ketum PSI Kaesang Pangarep Sowan ke Haedar Nashir, Ini yang Dibahas

Sang Pisang bahkan membuka cabang di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tahun 2019. Di dunia fesyen, Kaesang mendirikan Sang Javas yang memproduksi kaos dengan gambar karikatur. Sang Javas berhasil menjual 2.000 potong kaos pada awal berdirinya. 

Ia juga mendirikan Enigma Camp, sebuah platform pelatihan programmer yang berfokus pada IT Bootcamp dan manajemen bakat IT. Keberhasilan bisnisnya membuatnya masuk dalam daftar "40 Under 40" Fortune Indonesia.

Baca Juga

Kaesang Bakal Disiplinkan Kader PSI yang Cela Partai Lain: Kalau Kritik Silakan

3. Pendidikan Luar Negeri dan Pernikahan dengan Finalis Puteri Indonesia

Kaesang menyelesaikan pendidikan dasar di Solo dan melanjutkan ke SMPN 1 Surakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah pertama, ia melanjutkan studi di luar negeri di Anglo-Chinese School International di Singapura, mengikuti program International Baccalaureate. 

Pasca menyelesaikan program tersebut, Kaesang melanjutkan studi di Singapore University of Social Sciences pada tahun 2019, mengambil jurusan pemasaran. Pada 2022, Kaesang menikahi Erina Gudono, seorang finalis Puteri Indonesia, yang juga seorang perempuan berprestasi yang pernah mewakili Indonesia di forum internasional dan mendapatkan beasiswa.

Baca Juga

Sambangi Rumah Ketum PBNU Gus Yahya, Ketum PSI Kaesang Minta Nasihat

 Erina juga merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), almamater yang sama dengan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan sang istri Siti Atikoh Supriyanti.

Itulah profil lengkap Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI yang dikabarkan dekat dengan Ganjar Pranowo. Kesuksesan dan pengalaman hidupnya yang beragam menunjukkan bahwa ia memiliki potensi untuk berperan dalam dunia politik.

Editor: Komaruddin Bagja