4 Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Indoneisa Menurut Pakar Unair, Apa Saja?
JAKARTA, iNews.id - Kelangkaan minyak goreng tengah terjadi di Indonesia. Pakar ekonomi dari Universitas Airlangga (Unair) Rossanto Dwi Handoyo pun menjelaskan empat penyebab kelangkaan minyak.
Menurutnya, kelangkaan mintak pada dasaenya terjadi karena mekanisme penawaran dan permintaan atau supply and demand. Sebab, minyak goreng merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia.
Berdasarkan IHK (Indeks Harga Konsumen) Indonesia, minyak goreng memiliki kontribusi yang besar. Hal itu karena minyak goreng merupakan salah satu barang yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya.
“Bobot terhadap inflasinya juga cukup tinggi,” kata Rossanto dikutip dari laman resmi Unair, Sabtu (26/2/2022).
Kelangkaan minyak goreng disebabkan karena ada kenaikan dari sisi permintaan (demand) dan penurunan dari sisi penawaran (supply). Berikut faktor yang menjadi penyebabkan penurunan supply, utamanya produsen mengalami penurunan dalam memasarkan minyak goreng di dalam negeri.
CPO (Crude Palm Oil) merupakan salah satu jenis minyak nabati yang paling banyak diminati oleh masyarakat dunia. Saat ini, harga CPO di pasar dunia sedang mengalami kenaikan harga, dari US$1100 menjadi US$1340.
Akibat kenaikan CPO, produsen minyak goreng lebih memilih menjual minyak goreng ke luar negeri dibandingkan ke dalam negeri.
“Produsen akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar apabila menjual minyak goreng ke luar negeri,” jelas dia.