Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anies Sebut Bencana Sumatra Layak Jadi Bencana Nasional: Belum Terlambat
Advertisement . Scroll to see content

437 Orang Jalani Swab Test Covid-19 Usai Kontak dengan Anies dan Riza Patria

Rabu, 02 Desember 2020 - 23:16:00 WIB
437 Orang Jalani Swab Test Covid-19 Usai Kontak dengan Anies dan Riza Patria
Tenaga kesehatan saat melakukan pengambilan sampel swab test. (Foto: iNews/Ahmad Ridwan Nasution)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta melakukan pelacakan kontak (contact tracing) di lingkungan kegiatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sebanyak 437 orang harus menjalani tes swab setelah sebelumnya sempat menjalin kontak dengan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.

Pelacakan tersebut dilakukan setelah Gubernur Anies dan Wagub Riza Patria dinyatakan terinfeksi Covid-19. Keduanya kini tengah menjalani isolasi mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti, melalui laman Pemprov DKI Jakarta mengatakan pelacakan kontak menjadi lebih cepat dilakukan setelah Anies dan Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19.

Widyastuti mengungkapkan Anies dan Ariza selama ini telah rutin melakukan tes usap PCR minimal 1-2 minggu sekali sehingga relatif bisa terdiagnosis secara dini sehingga mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.

"Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dan jajaran langsung melakukan pelacakan kontak. Hingga Selasa (1/12) kemarin, kami di Dinkes DKI Jakarta dan jajaran telah mencatat 158 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Gubernur dan 279 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Wakil Gubernur sehingga total pelacakan kontak kasus sejauh ini adalah 437 orang," ujarnya, Rabu (2/12/2020).

Ia juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang aktif melapor langsung ke puskesmas untuk dilakukan tes usap PCR bila berstatus kontak erat dengan Anies maupun Riza Patria.

"Sesuai dengan definisi dari Kemenkes bahwa kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19. Jadi, pelacakan kontak (contact tracing) yang kami lakukan bukan menyatakan siapa yang tertular dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi siapa saja yang tertular bersama Gubernur dan Wakil Gubernur. Data kasus konfirmasi positif hasil contact tracing bukan menentukan penularnya dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi menentukan klaster kasus yang bersamaan terjadi selama masa inkubasi Covid-19," lanjutnya.

Widyastuti menjelaskan, dari 158 kontak erat Gubernur selama periode tracing pada Selasa 1 November, hasilnya adalah 5 orang positif, 111 lainnya negatif dan 42 orang masih menunggu hasil. Sedangkan dari 279 kontak erat Wakil Gubernur selama periode tracing 28 November - 1 Desember, hasilnya adalah 19 positif, 185 negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil.

Mereka yang terkonfirmasi positif kemudian menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan sesuai dengan derajat gejala yang dialaminya.

"Sekali lagi, kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur. Saat ini, belum ditemukan kasus positif di antara mereka yang berinteraksi langsung dengan Gubernur baik dari keluarga maupun tim kerja setelah Gubernur dikonfirmasi positif. Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut," tuturnya.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut