Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas dan Produk Ilegal dari Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

450 Personel Gabungan kembali Dikerahkan Bongkar Pagar Laut Tangerang

Jumat, 24 Januari 2025 - 14:08:00 WIB
450 Personel Gabungan kembali Dikerahkan Bongkar Pagar Laut Tangerang
Pembongkaran pagar laut Tangerang (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pembongkaran pagar laut di Tangerang kembali dilakukan, Jumat (24/1/2025). Sebanyak 450 personel gabungan dikerahkan untuk membongkar pagar kontroversial tersebut.

Personel gabungan tersebut terdiri atas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI AL, Polairud, Bakamla hingga Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen (Mar) Harry Indarto mengatakan, pihaknya menargetkan pembongkaran pagar laut secepatnya.

"Untuk target seperti biasa 5 km (per hari), tapi saya tidak mau berhitung dengan angka dulu," katanya di perairan Tanjung Pasir, Tangerang, Banteng, Jumat (24/1/2025).

Harry mengatakan, pihaknya akan berupaya mencabut pagar sebanyak-banyaknya dalam sehari. Dengan demikian, para nelayan di kawasan sekitar bisa segera mencari ikan tanpa harus memutari pagar tersebut.

Menurut Harry, faktor cuaca juga mempengaruhi kecepatan pembongkaran pagar laut.

Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati atau akrab disapa Titiek Soeharto yakin perusahaan besar berada di balik pemasangan pagar laut sepanjang 30 kilometer di pesisir utara Tangerang. Menurutnya, pemasangan pagar laut itu membutuhkan biaya besar.

"Ya kalau nggak perusahaan besar nggak mungkin dia bikin pagar seperti itu ya, untuk apa gitu ya," kata Titiek di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Kendati demikian, putri Presiden ke-2 RI Soeharto itu tak ingin berspekulasi mengenai siapa dalang pemasangan pagar laut tersebut. Dia meminta semua pihak menunggu hasil investigasi yang dilakukan pemerintah.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut