49 Jamaah Calon Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
MAKKAH, iNews.id – Jumlah jamaah calon haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci bertambah menjadi 49 orang. Informasi ini berdasarkan update data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.00 waktu Arab Saudi.
Selain jamaah wafat, data Siskohat juga menunjukkan 193.300 jamaah haji Indonesia telah tiba di Kota Makkah. Mereka tergabung dalam 480 kloter disertai dengan 2.400 petugas. Dari total 529 kloter, masih ada 49 kloter yang belum tiba di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW ini.
“Makkah kini semakin padat. Jemaah haji Indonesia yang belum tiba di kota ini berjumlah 49 kloter lagi. Kami berharap, kloter yang tersisa ini dapat berangkat sesuai jadwal dan tiba dengan selamat di Kota Makkah ini,” tutur Kepala Daerah Kerja Makkah Subhan Cholid, dikutip dari Media Center Haji Kemenag, Sabtu (3/8/2019).
Sementara itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sarana transportasi pada fase Arafah, Mudzalifah dan Mina (Armuzna) telah dibatasi oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Pembatasan ini justru dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan.
“Dari Makkah ke Arafah, setiap Maktab disediakan 21 bus untuk mengantar sekitar 2.900 sampai 3.000 jemaah dengan sistem shuttle atau taraddudi (berputar). Sementara pergerakan dari Arafah ke Muzdalifah hanya tujuh sampai sembilan bus per maktab. Bahkan, pergerakan dari Muzdalifah ke Mina hanya lima bus per maktab,” kata Menag.
Menurut Menag, ruas jalan yang tersedia menuju ke tiap lokasi sangat terbatas dan berjarak pendek. Sementara jutaan jemaah haji dari berbagai dunia bergerak ke arah yang sama dalam rentang waktu yang hampir bersamaan. Jika transportasi tidak dibatasi dikhawatirkan terjadi antrean panjang.
Editor: Zen Teguh