5 Berita Populer: Bos PO Sumber Alam Nyamar Jadi Penumpang hingga Viral Ibu Melahirkan di Tengah Jalan

JAKARTA, iNews.id-Bos PO Sumber Alam menyamar sebagai penumpang. Anthony Steven Hambali atau Om Tony ini membeli sendiri tiket perjalanan Kutoarjo-Poris.

Dia melakukan pemeriksaan selama perjalanan, baik di dalam bus maupun ketika singgah di rumah makan. Berita populer lainnya adalah viral ibu melahirkan di tengah jalan Sekotong Lombok Barat. 

Baca Juga

Pernah Kirim Drone ke Korea Utara, Mantan Presiden Korea Selatan Ini Didakwa Menguntungkan Musuh

Berikut rangkuman berita populer pada Senin (20/2/2023)

1. Bos PO Sumber Alam Nyamar Jadi Penumpang, Sidak Bus Sapu Jagad Ini yang Ditemukan

Baca Juga

Prakiraan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah DKI Jakarta Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang

Penyamaran dilakukan Anthony Steven Hambali, pemilik PO atau Perusahaan Otobus Sumber Alam. Dirinya menyamar sebagai penumpang pada bus angkutan terakhir atau sapu jagad. 

Bahkan, pria yang akrab disapa Om Tony ini juga membeli sendiri tiket bus yang akan ditumpanginya. Om Tony kerap membagikan kegiatannya saat mengelola PO bus yang ia bangun bersama sang ayah. 

Baca Juga

Danil Tereliminasi dari Indonesian Idol setelah Dapat Vote Terendah

Belakangan, Om Tony menjawab tantangan netizen untuk melakukan perjalanan Kutoarjo-Poris dengan bus Sumber Alam. Meskipun berstatus sebagai pemilik, Tony membeli sendiri tiketnya dengan menggunakan uang pribadinya, melalui aplikasi. 

Dalam perjalanannya itu, Tony sekaligus melakukan quality control, demi memastikan hal apa saja yang perlu diperbaiki agar kenyamanan penumpang bertambah. Saat sedang singgah di rumah makan, Tony melakukan pengecekan terhadap makanan yang disajikan dan turut mencoba makanan tersebut. 

2. Patroli di Nduga, Satgas Damai Cartenz Amankan Alat Propaganda KKB Egianus Kogoya

Beragam dokumen dan alat elektronik diamankan oleh Satgas (Satuan Tugas) Damai Cartenz. Diketahui, barang-barang tersebut digunakan oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya untuk menyebarkan propaganda. 

Peralatan tersebut ditemukan ketika Satgas tengah melakukan patroli di Kampung Yutpul, Distrik Kilmid, dan sekitar wilayah Gunung Wea, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Barang-barang tersebut berupa 39 barang dan dokumen yang terdiri dari kamera besar TV, telepon genggam, kabel, dan radio HT. Satgas lantas langsung mengamankan barang tersebut.