5 Berita Populer: Kabar Terkini Nella Regar Artis Lawas hingga Rahasia Awet Muda Mawar AFI
3. Nasib Tamara Bleszynski Artis Lawas Cantik Era ’90-an Digugat Rp34 Miliar oleh Kakak Sendiri: Ini Tindakan Sangat Keji
Aktris era 90-an dan 2000-an, Tamara Bleszynski sedang menjadi sorotan publik karena masalah keluarga. Lama tak tampil di layar kaca, Tamara hadir dengan berita digugat Rp34 miliar oleh kakak kandungnya, Ryszard Bleszynski.
Pada Rabu (22/2/2023), dia menghadiri sidang mediasi atas gugatan yang dilayangkan sang kakak di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sayangnya, Ryszard tidak hadir dalam sidang tersebut.
“Saya sudah jauh-jauh datang (dari Bali). Saya tinggalin kerjaan saya, bahkan anak saya Kenzou, saya meminta sahabat saya untuk menjaga karena saya harus hadir,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Tamara juga menyebut bahwa tindakan sang kakak sangat keji.
4. Naskah Khutbah Jumat Tentang Bulan Syaban: Inilah 3 Cara Memuliakan Bulan Syaban
Khutbah Jumat mengenai bulan Syaban mampu menjadi inspirasi materi ceramah sebelum sholat Jumat. Bulan Syaban merupakan bulan istimewa dengan berbagai keutamaan, salah satunya malam Nisfu Syaban.
Pada malam inilah syafaat dan pertolongan Allah tercurahkan. Puasa sunnah bisa dilakukan untuk memperbanyak pahala pada bulan Syaban.
Sementara itu, naskah khutbah Jumat adalah:
Posisi bulan Sya’ban yang terletak di antara Rajab dan Ramadhan seringkali kurang mendapat perhatian lebih dibanding dua bulan mulia yang menghimpitnya itu. Pada Rajab, keutamaan-keutamaan seputar puasa dan amalan lainnya kerap kita dengar.
Di bulan Rajab pula kita mengenang peristiwa dahsyat yang dialami Rasulullah: Isra’ Mi’raj. Bulan Ramadhan lebih hebat lagi. Orang-orang seakan-akan menjadi manusia baru, berburu fadhilah dan pahala berlipat di bulan suci ini. Tidak demikian dengan Sya’ban.
Dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Nasa'i, Nabi menyebut Sya’ban sebagai bulan yang biasa dilupakan umat manusia.
Kedua, bulan Sya’ban merupakan saat diturunkannya kewajiban berpuasa bagi umat Islam. Imam Abu Zakariya an-Nawawi dalam al-Majmû‘ Syarah Muhadzdzab menjelaskan bahwa Rasulullah menunaikan puasa Ramadhan selama sembilan tahun selama hidup, dimulai dari tahun kedua Hijriah setelah kewajiban berpuasa tersebut turun pada bulan Sya'ban.
Ketiga, bulan Sya’ban juga menjadi sejarah dimulainya Ka’bah menjadi kiblat umat Islam yang sebelumnya adalah Masjidil Aqsha. Peristiwa peralihan kiblat ini ditandai dengan turunnya ayat 144 dalam Surat al-Baqarah:
قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
Artinya: “Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”