5 Berita Terpopuler: Asal-usul Suku Sunda hingga Ki Joko Bodo Meninggal Dunia
BANDUNG, iNews.id – Salah satu suku terbesar di Indonesia, Sunda, ternyata tidak memiliki cerita rakyat atau catatan yang rigid terkait bagaimana kisah suku tersebut bisa mendiami Pulau Jawa. Kendati demikian, masyarakat Sunda terkenal memiliki watak terampil, pandai, dan baik dalam menjalani hidupnya.
Banyak pakar menyatakan bahwa orang-orang Sunda sudah melakukan terabas hutan sejak awal masehi. Informasi tersebut menjadi salah satu berita terpopuler iNews.id pada Selasa (22/11/2022). Selain itu, kabar tentang meninggalnya Ki Joko Bodo juga masuk dalam daftar berita yang paling banyak dibaca sepanjang kemarin.
Berikut rangkuman berita terpopuler iNews.id pada Selasa (22/11/2022):
Suku Sunda adalah salah satu suku di Nusantara yang tidak memiliki cerita rakyat terkait bagaimana suku tersebut mendiami wilayah Jawa bagian barat. Bahkan, catatan yang menjelaskan asal usul suku ini juga tidak ditemukan. Uniknya, suku Sunda memiliki bahasa, adat istiadat, bahasa, hingga kepercayaan sendiri yang berbeda dengan suku lain di pulau Jawa. Di sisi lain, para pakar percaya bahwa sekelompok kecil suku Sunda menjelajahi pegunungan dan melakukan budaya tebas hutan atau membuka hutan pada awal masehi. Mereka lantas memilih untuk menjadi peladang daripada petani padi. Sementara itu, sebagian besar suku ini mendiami Jawa bagian barat sampai Banten. Meskipun, ada pula yang menetap di pulau Sumatera, Kalimantan, hingga Papua.
Kata Sunda sendiri memiliki arti bersih, cemerlang, bagus, dan putih. Orang-orang Sunda terkenal memiliki karakter dan watak Kasundaan, yakni sehat, baik, benar, terampil, dan pandai dalam menjalani hidupnya. Selama ratusan tahun, suku Sunda berada di bawah kerajaan dengan corak Hindu, seperti Tarumanegara, Padjadjaran, dan Salaknagara. Namun, pengaruh Hindu bagi orang Sunda tidak terlalu kuat seperti kepada orang Jawa. Ada satu sistem kepercayaan yang membentuk karakter asli orang Sunda, yakni Sunda Wiwitan. Hal ini banyak ditemukan di berbagai puisi kuno di Wawacan dan suku Baduy di Banten.