5 Berita Terpopuler Hari Ini: Detik-Detik Tukul Arwana Dilarikan ke Rumah Sakit hingga Fakta Tan Paulin
JAKARTA, iNews.id - Anak serta manager Tukul Arwana mengenang kembali momen menegangkan sebelum sang komedian divonis menderita pendarahan otak. Sang anak, Vita menceritakan saat itu dia mendapati ayahnya dalam kondisi tidak wajar.
Selain itu, manager Tukul, Rizki Kimon mengatakan hawa perjalanan membawa Tukul ke rumah sakit PON Cawang tidak mulus. Peristiwa tersebut menjadi berita terpopuler pada Jumat (14/1/2022).
Berita populer lainnya fakta Tan Paulin, penguasa yang disebut ratu batu bara dari Kalimantan Timur.
Berikut rangkuman berita terpopuler iNews.id :
1. Manager Ungkap Detik-Detik Menegangkan Sebelum Tukul Arwana Dilarikan ke Rumah Sakit
Anak serta manager Tukul Arwana mengenang kembali momen menegangkan sebelum sang komedian divonis menderita pendarahan otak. Sang anak, Vita menceritakan saat itu dia mendapati ayahnya dalam kondisi tidak wajar. Tukul ditemukan tergeletak di depan televisi namun dalam keadaan masih sadar.
Vita pun mencoba untuk mendudukkan dan memberikan minum Tukul, dia masih sempat bereaksi ketika air minumnya tumpah. Namun Vita sudah merasakan ada kejanggalan.
Vita segera meminta pihak keluarga membawa tukul ke rumah sakit terdekat. Manager Tukul, Rizki Kimon setibanya di salah satu rumah sakit menyarankan agar Tukul dipindah ke rumah sakit lain. Hal ini karena rumah sakit tersebut adalah rumah sakit ibu dan anak.
Setelah diberi rekomendasi, Kimon membawa Tukul ke RS PON Cawang. Perjalanan untuk sampai ke rumah sakit PON Cawang tidak mulus. Kimon harus berhadapan dengan kemacetan lalu lintas.
Kimon memberhentikan mobil dan segera berlari ke arah mobil polisi untuk meminta tolong. Kimon bahkan sampai menggedor kaca mobil polisi. Akhirnya Tukul berhasil sampai ke rumah sakit yang dituju.
Dia divonis mengalami pendarahan otak. Namun saat ini kondisi Tukul kian membaik dan masih menjalani pemulihan dengan fisioterapi.
2. Fakta Tan Paulin, Penguasa yang Disebut Ratu Batu Bara dari Kaltim
Rapat Kerja Komisi VII DPR dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, sempat memanas. Salah satu pemicunya adalah Tan Paulin.
Tan Paulin merupakan trader batu bara yang namanya kembali mencuat seiring krisis pasokan batu bara domestik. Anggota Komisi VII, Muhammad Nasir, mengkritik pemerintah yang tidak becus mengawasi pasokan batu bara sehingga terjadi krisis untuk pasokan domestik.
Dia menyebut, ada sosok 'Ratu Batu Bara' di Kalimantan Timur (Kaltim), yang kerap mengambil hasil tambang tersebut dan tidak melaporkannya ke pemerintah. Menurut Nasir, ulah yang dilakukan Tan Paulin menjadi pemain atau trader batu bara juga merugikan pemerintah dimana infrastruktur di Kalimantan Timur rusak. Serta uang yang yang dihasilkan dari penjualan batu bara tersebut jumlahnya fantastis hingga Rp 2,5 triliun.
Namun pernyataan Nasir dibantah oleh Menteri ESDM. Pada Desember 2021, nama Tan Paulin mencuat seiring dengan aksi protes yang dilakukan ratusan pekerja dari PT Batuah Energi Prima (BEP) di depan Polres Kutai Kartanegara. Sebelumnya pada Januari 2016, Tan Paulin sempat menjadi sorotan dalam kasus dugaan penipuan investasi.
3. Fenomena Ghozali Everyday Jual Foto Selfie
Pemuda bernama Ghozali menjadi perbincangan di media sosial. Nama mencuat setelah dirinya menjual foto selfie dalam bentuk non-fungible token (NFT) di OpenSea.
Hingga Kamis (13/1/2022) akun miliknya di OpenSea, Ghozali Everyday mampu untuk menaikkan volume perdagangannya sebesar 280 ETH atau sekitar Rp13,3 miliar. Hal ini menarik perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno.
Dia mengatakan, sadar atau tidak, dunia sudah mulai berubah. Kini platform digital seperti NFT bisa menghasilkan banyak uang. Di sisi lain bahkan bisa menciptakan lapangan kerja dan berpotensi membangkitkan ekonomi.
Ghozali yang awalnya per foto menjual seharga 45.000, saat ini dihargai belasan juta rupiah bahkan ada satu foto yang dihargai 95 juta, dengan total valuasi NFTnya bernilai lebih dari 13 miliar rupiah.
4. Jenderal Kopassus Ini Tolak Hadiah Mobil Mewah
Mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn), Leonardus Benyamin Moerdani atau Benny Moerdani terkenal dengan ketegasannya. Dia juga tegas menolak pemberian hadiah mobil mewah.
Saat itu, Benny pernah berkunjung ke Brunei menjelang berakhirnya tugas sebagai Panglima ABRI. Di sana, Benny disambut dengan sangat terhormat oleh Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.
Sebagai penghargaan atas jasa yag dilakukan Benny, Sultan menghadiahkan mobil mewah. Namun Benny menolaknya.
Sultan Hassanal Bolkiah terus menawarkan Benny dengan memperlihatkan sejumlah mobil sport seperti Ferrari, Lamborghini, Lotus, dan mobil lainnya. Benny pun tetap bersikeras menolak hadiah tersebut. Akhirnya sang Sultan mengerti penolakan halus Benny.
5. Shin Tae-yong dan Marc Klok Ngobrol Serius, Segera Dipanggil ke Timnas Indonesia?
Shin Tae-yong ngobrol serius dengan gelandang Persib Bandung Marc Klok pada Kamis (13/1/2022). Perbincangan itu terjadi saat jeda laga duel Maung Bandung kontra Bali United di Stadion I Gusti Ngurah Rai.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang sengaja datang ke pertandingan tersebut. Dia ditemani sang asisten Nova Arianto dan beberapa staf lainnya.
Diketahui, Shin Tae-yong sedang membidik beberapa nama untuk dibawa ke FIFA Matchday periode Januari dan Piala AFF U-23 2022. Ketika jeda pertandingan Marck Klok menghampiri Shin Tae-yong yang duduk di tribune. Mereka terlihat cukup lama berbincang.
Raut wajah serius juga dipasang Shin Tae-yong dan Marc Klok. Belum diketahui apa yang diperbincangkan keduanya. Barangkali Shin Tae-yong bertanya perihal status Marc Klok.
Marc Klok merupakan pemain asing yang sudah dinaturalisasi Indonesia pada akhir 2020. Sayangnya pemain berdarah Belanda itu tak bisa membela Timnas Indonesia karena belum memenuhi persyaratan administrasi perpindahan asosiasi.
Marc Klok harus terlebih dahulu tinggal selama lima tahun berturut-turut di Indonesia. Akibatnya dia belum bisa menggunakan seragam dengan logo Garuda di dada meski sempat ikut pemusatan latihan pada pertengahan 2021. Tahun ini Marc akan genap menjalani lima tahun di Indonesia.
Editor: Faieq Hidayat