5 Berita Terpopuler Hari Ini: Foto Diduga Korban Tewas Bentrokan Sorong hingga Anak Nurul Arifin Meninggal
3. Anak Nurul Arifin Maura Magnalia Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Pada Selasa (25/1/2022), Putri sulung Nurul Arifin, Maura Magnalia meninggal dunia karena serangan jantung.
Nurul Arifin pun membenarkan kabar meninggalnya sang putri. Dia menceritakan saat terakhir sang putri dengan suara bergetar.
Artis serta politikus tersebut mengatakan Maura tutup usia pada Selasa (25/1/2022) sekira pukul 02.00 WIB di meja makan rumahnya. Kematian putrinya baru diketahui beberapa jam kemudian.
Saat itu, salah satu pembantu rumah tangganya yang menemukan Maura sudah tidak bernapas dan seolah tertidur di ruang makan rumahnya. Nurul menyebutkan putri tercintanya meninggal dunia akibat serangan jantung.
Saat mengatakan hal tersebut, tangis Nurul pun pecah. Diketahui, Mara Magnalia merupakan putri sulung aktris senior, Nurul Arifin. Maura meninggal dalam usia yang muda.
4. Penampakan Rumah Bupati Langkat dari Pantauan Udara
Penemuan kerangkeng manusia di rumah pribadi Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin mengegerkan warga. Terpantau dari udara, rumah Terbit terlihat luas.
Dari video tersebut, terlihat satu bangunan yang lebih dominan dibanding yang lainnya. Selain itu tampak juga sebuah kolam.
Dari pantauan udara, terlihat jika lahan di belakang rumah Terbit ditanami kepala sawit. Tidak diperlihatkan pasti lokasi tepatnya kerangkeng manusia berada.
Namun, berdasarkan video dari Diskominfo Pemkab Langkat memperlihatkan, Terbit berbincang dengan sejumlah warga yang ada di dalam kerangkeng tersebut. Diketahui, Migrant Care mengungkap adanya temuan kerangkeng di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin.
Kerangkeng tersebut diduga digunakan oleh Bupati Langkat untuk memenjarakan para pekerja sawit di lahan miliknya. Terbit merupakan salah satu pihak yang diamankan oleh KPK saat menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di daerah Langkat dengan kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa.
5. Tersinggung Ucapan Edy Mulyadi, Ormas Adat Dayak Ritual Potong Babi dan Ayam
Pada Selasa (25/1/2022), ratusan masyarakat adat Dayak Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menggelar aksi damai di persimpangan Lembuswana, Kota Samarinda. Mereka juga mengadakan ritual potong potong babi dan ayam sebagai ungkapan amarah atas ucapan Edy Mulyadi.
Masyarakat dari ormas adat meminta polisi menangkap Edi Mulyadi. Dia dinilai telah menghina masyarakat Kalimantan melalui ucapannya yang viral di media sosial.
Baik masyarakat Muslim maupun non-Muslim tersinggung dengan ucapan Edi Mulyadi menyebut Kalimantan tempat jin buang anak. Menurut Ketua Lembaga Adat Dayak Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Vendi Meru mengatakan bahwa suku dayak sangat sakral dan mempunyai 288 etnis dan sub sukunya mencapai 400 yang tersebar di Kalimantan. Pernyataan Edi Mulyadi telah melukai seluruh warga adat di Pulau Kalimantan.
Editor: Rizal Bomantama