5 Berita Terpopuler Hari Ini: Ibrahimovic Sebut Striker Terhebat di Dunia hingga Janda Cantik Laporkan Suami ke Propam
Asosiasi Minyak Sawit Malaysia menyatakan, perkebunan kelapa sawit di negaranya mengalami kekurangan lebih dari 100.000 pekerja, padahal sedang musim panen. Industri perkebunan kelapa sawit Malaysia melaporkan sedang berjuang untuk musim panen karena kekurangan pekerja.
Hal ini juga diperburuk oleh penutupan perbatasan terkait pandemi Covid-19. Diketahui, industri tersebut mempekerjakan 337.000 pekerja asing pada 2020, namun banyak yang kembali rumah serta pendatang baru dilarang lantaran pandemi Covid-19. 80 persen tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit Malaysia berasal dari pekerja asing, sebagian besar dari Indonesia.
Pada bulan lalu, Malaysia telah membuka kembali perbatasan serta mengizinkan masuknya pekerja asing. Namun hal tersebut belum mencukupi kebutuhan tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit.
MPOA memperkirakan sekitar 52.000 pekerja migran akan tiba pada akhir 2022, tapi hal tersebut dianggap terlalu lambat untuk musim panen dan produksi minyak sawit.