5 Berita Terpopuler Hari Ini: Pamitan Tak Biasa Kelasi KRI Nanggala, Direktur PAL Dituduh Radikal
JAKARTA, iNews.id - Duka mendalam dirasakan oleh keluarga kelasi satu Navy Denny Richi atas kejadian tenggelamnya KRI Nanggala 402. Sebelum menjalankan tugas terakhir kalinya, keluarga mendapatkan firasat dengan tingkah Denny yang tampak bingung dan gelisah.
Peristiwa ini menjadi berita terpopuler di portal berita iNews.id, Senin (26/4/2021). Di Baturaja, pasangan suami istri ditusuk tetangganya. Sang suami tewas bersimbah darah.
Berikut ringkasan 5 berita terpopuler hari ini:
1. Viral Oknum Polisi Bicara Tak Pantas soal KRI Nanggala
Video puluhan prajurit TNI mendatangi Mapolsek Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY, viral di media sosia. Mereka menuntut klarifikasi kepada seorang oknum polisi, Aipda Fajar, karena diduga mengunggah komentar tidak pantas di akun Facebook miliknya terkait tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Video ini di-posting akun Instagram infokomando. Disebutkan, para prajurit TNI AL itu tak hanya meminta klarifikasi, tetapi juga pertanggungjawaban terkait komentar miringnya di Facebook. Komentarnya dinilai telah melukai para prajurit TNI AL yang tengah berduka setelah 53 awak KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur dalam insiden kapal selam tenggelam itu.
2. Salam Terakhir Kelasi Denny Richi
Duka mendalam dirasakan oleh keluarga kelasi satu Navy Denny Richi atas kejadian tenggelamnya KRI Nanggala 402. Sebelum menjalankan tugas terakhir kalinya, keluarga mendapatkan firasat dengan tingkah Denny yang tampak bingung dan gelisah.
Tak disangka, keberangkatannya untuk menjalani latihan penembakan torpedo ternyata merupakan hari terakhir bagi hidup Denny. Keluarga sangat bersedih karena tiga bulan lalu ibunda Denny meninggal dunia.

Selain itu, saat ini sang istri sedang hamil delapan bulan. Keluarga berharap para korban tenggelamnya KRI Nanggala 402 dapat segera ditemukan dan dievakuasi.
3. Direktur PAL Mundur
Direktur PT PAL Indonesia (Persero) Kuntjoro Pinardi mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu terkait tudingan isu radikalisme.
Kuntjoro menyangkal sebagai pendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) meski pernah menjadi calon anggota legisalif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Bagi saya pribadi, tudingan bahwa saya pendukung ISIS dan HTI sama sekali tidak bisa saya terima. Saya memang pernah menjadi calon legislatif PKS dalam Pemilu 2014 di daerah pemilihan Jawa Tengah. Setelah gagal terpilih, saya mundur dari partai tersebut dan kembali ke dunia akademis dan bisnis sesuai bidang keahlian saya," katanya, Senin (26/4/2021).