5 Berita Terpopuler Hari Ini: Raffi Ahmad Bimbang Jual Lamborghini hingga Pria Ngamuk Bawa Golok di Denpasar
3. Fakta Meletusnya Gunung Berapi Tonga
Pada Sabtu (15/1/2022), gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga, Oceania meletus. Letusan tersebut menimbulkan abu, uap, dan gas hingga ketinggian 20 km ke udara.
Radius dampak letusan dirasakan hingga jarak 260 km. Meletusnya gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di pantai Tonga serta beberapa pulau Pasifik Selatan.
Gunung Berapi Tonga pada Desember 2021 sempat meletus.Namun letusan pada Sabtu (15/1/2022) jauh lebih besar.
Letusan pada Sabtu sekitar tujuh kali lebih kuat daripada letusan besar terakhir. Bahkan dampaknya terus meningkat. Letusan mengakibatkan tsunami kecil menerjang pantai dan pelabuhan Tonga.
Ketinggian gelombang antara 30 sampai 60 sentimeter. Pada Sabtu (15/1/2022) sekitar pukul 18.40 waktu setempat, saluran telepon serta internet terputus. Sebanyak 105.000 penduduk hampir tidak dapat dihubungi.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Amerika Serikat juga mengeluarkan peringatan tsunami terkait naiknya muka air laut. Selain itu, Badan Manajemen Bencana Nasional Selandia Baru juga mengeluarkan peringatan tsunami dan meminta warganya yang berada di kawasan pantai untuk waspada.
Ratusan ribu warga Jepang disarankan untuk mengungsi pada Minggu (16/1/2022). Gelombang lebih dari satu meter menghantam daerah pesisir sebagai dampak dari meletusnya gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga, Oceania.
4. Oknum Polisi dan Istri Terjerat Kasus Investasi Bodong
Oknum polisi di Gorontalo bersama istrinya ditangkap karena terjerat dalam kasus investasi bodong. Kasus investasi bodong tersebut berkedok foreign exchange atau forex.
Sebanyak 13 mobil mewah hasil kejahatan mereka pun disita. Diketahui, oknum polisi berinisial AY itu diketahui berpangkat Bripka bertugas di Polsek Paguat, Kabupaten, Pohuwato.
Pelaku AY dan istrinya SB menghimpun dana dari masyarakat mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Mereka menjanjikan kepada korban akan mendapatkan keuntungan 35-40 persen dari dana yang diinvestasikan.
Aksi ini telah berjalan sejak 2019. Sejumlah korban mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Polda Gorontalo telah menetapkan Bripka AY dan istrinya sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait aset yang dimiliki pelaku yang didapatkan dari investasi bodong. Selain kasus investasi bodong, AY dan sang istri juga diduga terlibat kasus pencurian uang.
5. Kakek di Minahasa Didakwa Bunuh Sapi Warga yang Mati Terperangkap
Kakek di Desa Kayuwatu, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara didakwa membunuh seekor sapi milik warga. Sebelumnya, hewan ternak itu mati terperangkap di kebun kakek bernama Fentje Kahimpon itu.
Kisah ini pun viral di media sosial usai dibagikan oleh akun sosial media Facebook bernama Berly. Sang pemilik akun merupakan keponakan dari kakek tersebut.
Dalam postingannya, Berly bercerita awal mula peristiwa tersebut. Kakek Fentje menjadi terdakwa setelah seekor sapi milik warga sekitar mati akibat terkena perangkap yang dipasang di tengah kebun miliknya.
Sudah menjadi kebiasaan di kampung kalau tidak ada orang yang mengaku sapi siapa yang selalu merusak tanaman maka pemilik kebun akan memasang perangkap untuk melindungi tanamannya. Namun, ketika itu masuk sapi milik salah seorang warga ke dalam kebun dan mati karena terkena perangkap.
Peristiwa yang terjadi di akhir tahun 2020 itu menurutnya sudah selesai. Namun dia dan keluarga mengaku kaget karena masalah tersebut ternyata sudah sampai di pengadilan. Berly pun meminta pejabat berwenang melihat kondisi sang paman.
Editor: Rizal Bomantama