5 Berita Terpopuler: Kapal Perang Malaysia Tembakkan Rudal di Luar Perairan Sendiri hingga Kisah Nama Restoran Wendy’s
4. Kebakaran Hebat di Yogyakarta
Pada Minggu (17/7/2022) dini hari terjadi kebakaran hebat di Kota Yogyakarta. Ruko kelontong Sinar Jaya yang terletak di Jalan Tukangan No 34 Tegal Kemuning Tegalpanggung Danurejan Yogyakarta, ludes terbakar. Akibatnya, pemilik mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Kasie Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, pada Sabtu (16/7/2022) malam pemilik ruko, Sri Lestari seperti biasa sebelum tidur menyalakan obat nyamuk bakar. Saat itu, Sri Lestari memberi obat nyamuk tersebut dengan alas kertas di dekat mobil. Sri beserta yang lainnya kemudian tertidur. Namun lupa mematikan obat nyamuk tersebut.
Sekitar pukul 01.00 WIB, ia terbangun lantaran terdengar suara aneh. Ketika terbangun, ia sudah melihat api yang membesar di sekitar tempat obat nyamuk bakar yang ditaruhnya. Seketika, Sri dan keluarga keluar dari rumah. Ia pun teriak minta tolong dan warga pun keluar rumah memberikan pertolongan. Kemudian mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian. Api yang membesar membuat petugas mengerahkan 5 unit pemadam kebakaran.
Pukul 03.00 WIB, api sudah dipastikan padam oleh pemadam kebakaran. Tak ada korban jiwa atas kejadian ini. Namun kerugian mencapai Rp600 juta lebih. Pemilik ruko, Sri Lestari alami keseleo pada kaki kirinya dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan.
5. Kebijakan Pemerintah Indonesia Curi Perhatian IMF
Kebijakan pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 serta damapak terhadap perekonomian mencuri perhatian Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF). Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, hal ini yang melatarbelakangi kunjungan Managing Director IMF, Kristalina Georgieva. Sandiaga Uno mengklaim IMF ingin belajar dari Indonesia.
Kebijakan yang ingin dipelajari IMF dari Indonesia antara lain kebijakan sosial dan program pemberdayaan UMKM. IMF menaruh harapan pada kepemimpinan Indonesia dalam presidensi G20. Kepemimpinan tersebut diperlukan untuk mendorong para pemimpin G20 untuk mendukung langkah institusi yang mempunyai kemampuan untuk membantu negara yang sedang menghadapi krisis.
Editor: Reza Fajri