JAKARTA, iNews.id - Prada Pardjo, anggota Kopassus yang memiliki keberanian mengambil risiko guna membela Tanah Air. Pada 1961-1962, ia berjuang pada perebutan Irian Barat (sekarang Papua).
Pada perjuangan tersebut, Prada Pardjo pun menyamar menjadi mayat selama lima hari di antara tumpukan jenazah temannya yang sudah gugur. Setelah situasi kondusif, Prada Pardjo pun diselamatkan warga. Berita terpopuler lainnya adalah artis lawas terkenal tajir dan sukses di dunia hiburan.
Berikut rangkuman berita terpopuler pada Minggu (6/11/2022):
1. Kisah Hidup Mati Prajurit Kopassus Merebut Papua
Prajurit TNI harus mempunyai keberanian mengambil risiko untuk membela tanah air, salah satunya saat dihadapkan di medan tempur. Seperti kisah Prada Pardjo, anggota Kopassus yang berjuang di perebutan Irian Barat (saat ini Papua) pada 1961-1962.
Diketahui, Prada Pardjo menyamar menjadi mayat selama hari di antara tumpukan jenazah teman-teman yang gugur ketika kontak tembak dengan Belanda. Saat itu, pasukan gabungan Kopassus bersama Pasukan Gerak Tjepat (PGT), saat ini bernama Korps Pasukan Khas (Paskhas) yang dipimpin Letda Inf Agus Hernoto diterjunkan ke dalam hutan rimba Papua.
Mereka mendapat tugas ke hutan belantara Papua untuk menyusup. Namun mereka disergap Korps Marinir Kerajaan Belanda di wilayah Fakfak, Papua Barat. Setelah situasi kembali tenang, pasukan keluar dari hutan untuk kembali melakukan penyusupan.
Editor : Agus Warsudi
Follow Berita iNews di Google News