5 Contoh Dialog Certainty 2 Orang Singkat dan Artinya, Yuk Dipelajari!
JAKARTA, iNews.id – Contoh dialog certainty 2 orang singkat dan artinya berikut ini dapat dipelajari dengan mudah karena lengkap dengan terjemahannya.
Sebelum melihat contohnya, tentunya perlu dipahami lebih dulu pengertian certainty. Ini adalah ekspresi yang diungkapkan saat seseorang yakin kepada sesuatu hal.
Terdapat beberapa kata yang sering dipakai untuk mengungkapkan kepastian seperti sure, certainly, definitely dan absolutely. Beberapa kata itu memiliki makna yang hampir sama yaitu pasti atau yakin, fungsi dari keempat kata tersebut juga hampir sama antara satu sama lain.
Berikut adalah contoh dialog certainty 2 orang singkat dan artinya yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (8/9/2023).
Rikkard : Hi Lillian, what are you doing in the library at this time? The school has ended.
(Hai Lillian, apa yang kamu lakukan di perpustakaan di jam segini? Sekolah sudah usai)
Lillian : I am reading some books. I am looking for the answers of our assignment.
(Aku sedang membaca beberapa buku. Aku sedang mencari jawaban untuk tugas kita)
Rikkard : The assignment will be submitted next week. Are you sure you want to finish it today?
(Tugasnya akan dikumpul minggu depan. Apakah kamu yakin ingin menyelesaikannya hari ini?)
Lillian : Yes, why not? The faster we finish it, the more free time we have.
(Iya, kenapa tidak? Lebih cepat kita menyelesaikannya, lebih banyak waktu luang yang kita punya)
Rikkard : You are right. So what have you found?
(Kamu benar. Jadi apa yang sudah kamu dapatkan?)
Lillian : I have already found some answers of the questions in our assignment.
(Aku sudah menemukan beberapa jawaban dari pertanyaan di tugas kita)
Rikkard : Really?
(Benarkah?)
Lillian : Yup. The answers are in these books.
(Iya. Jawabannya ada di buku-buku ini)
Rikkard : That is great! I will help for the rest.
(Itu bagus. Aku akan membantu mengerjakan yang lainnya)
Dwi : Do you know that Miranda is the first rank in our class?
(Apakah kamu sudah mengetahui bahwa Miranda yang juara ke satu di kelas kita?)
Miftah : Are you certain?
(Apakah kamu yakin?)
Dwi : I have been known by our teacher
(Aku sudah diberitahu oleh guru kita.)
Miftah : She have not shared our rapport, have she?
(Beliau belum membagi rapor kita, bukan?)
Mrs. Wati : Hai, Mrs. Sulis,, good morning? What are you looking for?
(Hai, ibu Sulis, Selamat pagi? apa yang sedang anda cari?)
Mrs. Sulis : Hai Good morning too, I am finding vegetables for our meal tomorrow, and how about you?
(Hai, selamat pagi juga. aku sedang mencari sayur sayuran untuk makanan kami besok. dan bagaimana dengan anda?)
Mrs. Wati : I am too. By the way, do you know that the chili is more expensive than yesterday?
(Aku juga. Ngomong-ngomong, apakah kamu tahu bahwa cabai lebih mahal dari kemarin?)
Mrs. Sulis : I have not heard before. Have you bought it?
(Aku belum mendengarnya. Apakah kamu sduah membelinya?)
Mrs. Wati : Oh, I have. I have bought a kilograms of chili.
(Oh, ya aku sudah. aku sudah membeli satu kilogram cabai)
Mrs. Sulis : How much is it per kilogram?
(Berapa harga perkilonya?)
Mrs. Wati : It is Rp. 80.000
(Rp. 80.000 per kilogram)
Mrs. Sulis : Are you sure? are you kidding me?
(Apakah kamu yakin? apakah kamu sedang mencandaiku?)
Mrs. Wati : We have to be more efficient to consume it.
(Kita harus lebih efisien dalam mengkonsumsinya)
Lulu: "Hi, Ika. I heard that you joined the Math club. Is it true?"
(Hai, Ika. Aku mendengar bahwa kamu bergabung dengan klub Matematika. Apakah benar?)
Ika: "Hi, Lulu. That’s true."
(Hai, Lulu. Itu benar.)
Lulu: "Is it fun, Ika?"
(Apa itu menyenangkan, Ika?)
Ika: "Yeah. Do you want to join our club?"
(Ya. Apakah kamu ingin bergabung dengan klub kami?)
Lulu: "I think so, I want to join the Math club."
(Aku juga berpikir demikian, aku ingin bergabung ke klub Matematika.)
Ika: "Are you sure about joining this club, Lulu?"
(Apakah kamu yakin tentang bergabung dengan klub ini, Lulu?)
Lulu: "Yes, sure."
(Ya, tentu saja.)
Bambang: Hi… Cin! Good morning!
(Hai … Cin! Selamat pagi!)
Cintya sari: Hello, Sir! Good morning!
(Cintya sari: Halo, Pak! Selamat pagi)
Bambang: What do you think if we decorate our classroom?
(Bagaimana menurut kamu kalau kita menghias kelas kita?)
Cintya sari: That’s good idea, I think it’s good if we make a wall magazine.
(Itu ide bagus, Cintya pikir ada baiknya kalau kita membuat konsep majalah dinding.)
Bambang: Are you sure?
(Apa kamu yakin?)
Cintya sari: Yes, I am definitely sure. Our class will look nice!
(Ya, aku sangat yakin. Kelas kita akan terlihat bagus!)
Bambang: Well, it is possible but I am afraid that it’s wrong.
(Baiklah, itu mungkin saja sih tapi Bapak takut kalau itu salah.)
Cintya sari: So, what do you think, sir?
(Jadi, bagaimana kalau menurut Anda, Pak?)
Bambang: Why don’t we buy some roses?
(Kenapa kita tidak membeli beberapa bunga mawar saja?)
Cintya sari: Hmm… I don’t think so. It is expensive, Sir.
(Hmm … Cintya rasa tidak. Itu mahal Pak.)
Bambang: You are right, but we can collect money.
(Kamu benar, tapi kita bisa mengumpulkan uang.)
Cintya sari: I doubt it. I don’t think we can get enough money.
(Cintya meragukannya. Cintya tidak kepikiran kalau kita bisa mendapatkan cukup uang.)
Bambang: Yeah, come on. We won’t know it if we never try it.
(Ya, ayolah. Kita tidak akan tahu jika kita tidak pernah mencobanya.)
Cintya sari: Ae you positively sure, Sir?
(Apa Anda yakin, Pak?)
Bambang: I have no doubt about it. Trust me!
(Bapak tidak meragukannya. Percaya deh!)
Cintya sari: Well then. I’ll tell them about this.
Cintya sari: Kalau begitu Cintya akan memberitahu temen-temen tentang ini.
Bambang: Okay. Keep it touch!
(Oke… Saling kabarin ya!)
Editor: Johnny Johan Sompotan