5 Contoh Puisi Anti Bullying, Bisa Jadi Sarana Melawan Perundungan!
JAKARTA, iNews.id - Lima contoh puisi anti bullying berikut bisa menjadi sarana perlawanan terhadap perundungan. Puisi-puisi ini memiliki tujuan untuk mengajak pembaca untuk berpikir tentang dampak buruk dari bullying dan menginspirasi mereka untuk menghentikannya.
Dengan begitu, isi puisi ini juga mengarah pada kesadaran akan pentingnya menghormati dan menghargai sesama manusia.
Puisi-puisi tersebut juga memberikan pesan-pesan positif tentang pentingnya kebaikan dan persahabatan.
Melalui kata-kata yang indah dan kuat, puisi-puisi ini akan mengajak pembaca untuk berpikir lebih dalam tentang kerugian dari bullying. Puisi tersebut sekaligus mengajak mereka untuk menjadi bagian dari perubahan yang positif.
Adapun deretan contoh puisi anti bullying, seperti dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Rabu (15/11/2023), adalah sebagai berikut.
Satu kata berjuta luka
Berawal dari bercanda
Lalu menjadi biasa
Yang akhirnya membuat orang lain terluka
Sakit hati sudah biasa
Sedih pun sudah terasa
Berpikir sebelum melakukannya
Karena sebuah luka
Tidak akan sembuh begitu saja
Ketika kita dikucilkan
Ingatlah selalu kepada Tuhan
Yang selalu memberi kekuatan
Yang selalu memberi ketenangan
Dan membuat kuta terselamatkan
Jadilah seperti baja
Yang semakin kuat ketika ditempa
Jadilah ilalang yang tetap hidup
Ketika diinjak orang
Karya: Fia Riyana
Berderai air matanya
Satu per satu menetes
Membasahi pipinya
Ketika kekerasan menerpa dirinya
Disaat dia menuntut ilmu
Namun apa daya
Dia hanya bisa terdiam
Meratapi kesedihannya
Dan menahan rasa sakitnya
Mengapa kekerasan harus
Menerpa dirinya
Akankah kekerasan akan
Hilang dari hidupnya
Oh… Tuhan
Bantulah dirinya
Agar lepas dari kekerasan ini
Agar dia bisa menuntut
Ilmu dengan tenang
Oh…Tuhan
Ubahlah kekerasan itu
Menjadi sebuah senyuman
Baginya
Untuk s’lamanya
Karya: Shinta Caroline
Kekerasan dalam pendidikan
Kini merajalela
Kekerasan dalam sekolah
Kini makin bergelora
Derai air mata
Jeritan di hati
Tak bisa terungkapkan
Selalu ditindas,
Selalu diacuhkan
Oleh semua yang ikut serta
Tak ada yang suka
Ada yang selalu merasa dikucilkan
Oleh teman-temannya
Ada yang selalu dilecehkan
Oleh keadaan
Arogansi Kakak kelas atas nama senior
Lingkungan sekitar atas nama keadaan
Tak ada belas kasih
Tak ada uluran tangan
Karena semua tak berpihak
Karya: Devyana Rianti Ningrum
Himpitan ekonomi
Desakan naluri
Sesaknya moral
Rusaknya peradaban
Pemicu kekerasan
Membuat hidup laksana bara
Membuat hati laksana Sang sangkala
Kacau diri merajalela
Tak kenal siapa di muka
Tak tahu siapa yang ada
Dalam rumah
Sang suami melempar tangan di muka
Sang istri melontar kata kasar di telinga
Anak yang terluka jadi teraniaya
Tertekan dalam hidup penuh amarah
Ada kekerasan di depan mata
Tak kuasa berlari karena tak bisa memilih
Hanya airmata penanda gelisah
Karya: Yulia Fransisca
Begitu banyak air mata
Terbuang sia-sia
Kekerasan yang melanda
Awal terpuruknya pendidikan
Pelajar-pelajar yang tak berdaya
Menjadi sasaran keadaan
Begitu banyak nyawa
Melayang karena tak lindungan
Aku hanya bisa berkata
Adakah keadilan untuk mereka yang teraniaya
Mengapa semua itu harus terjadi
Pada pelajar- pelajar kami
Haruskah mereka menerima kekerasan ini
Oh Tuhan
Lindungi pelajar kami
Yang tidak berdaya ini
Ampunilah dosa-dosa yang telah mereka perbuat.
Itulah lima contoh puisi anti bullying yang bisa dibaca di depan audiens. Semoga menginspirasi.
Editor: Komaruddin Bagja