5 Contoh Soal Hukum Ohm Lengkap dengan Pembahasannya Lengkap
JAKARTA, iNews.id - Contoh soal hukum Ohm banyak dicari oleh siswa SMP bahkan SMA, khususnya mereka yang berencana untuk mendalami mata pelajaran fisika.
Di bawah ini sudah ada beberapa contoh soal beserta pembahasannya, yang bisa kamu gunakan untuk referensi kamu belajar di rumah. Selamat Belajar!
Sebelum membahas contoh soal hukum Ohm, ada beberapa hal yang harus kita ketahui. Hukum ohm cukup dekat dengan kehidupan sehari-hari, sebab kita tidak bisa lepas dari alat elektronik yang tentunya memerlukan aliran listrik.
Dinamai dari seorang ahli fisika Jerman, George Simon Ohm (1787-1854), hukum ohm berbunyi “Kuat arus dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian”.
Terakhir sebelum membahas contoh soal hukum ohm, sesuai dengan bunyi hukum Ohm, secara matematis untuk menghitung besar voltase listrik kamu dapat menggunakan rumus:
Untuk menghitung kuat arus listrik, rumus diatas dipakai kembali sehingga:
Rumus di atas dapat dituliskan kembali untuk mendapatkan hambatan:
Keterangan:
V = Voltase
R = Resistansi atau hambatan yang diukur dengan satuan ohm (Ω)
I = Arus listrik dalam satuan ampere.
1. Tiga buah hambatan disusun secara seri, masing–masing nilainya 4 ohm, 3 ohm dan 5 ohm. Hambatan ini kemudian dipasang pada tegangan 120 volt. Hitunglah besarnya tegangan pada hambatan 3 ohm.
Pembahasan:
R₁ = 4 ohm
R₂ = 3 ohm
R₃ = 5 ohm
V = 120 volt
R total = 4 ohm + 3 ohm + 5 ohm = 12 ohm
V = I x R
I = V/R total = 120/12 = 10 A
V pada R₂ (bernilai 3 ohm) adalah
= I x R₂
= 10 x 3 ohm
= 30 volt
2. Tiga buah hambatan dihubungkan secara paralel. Hambatan tersebut masing-masing bernilai 2 ohm, 1 ohm dan 2 ohm. Jika rangkaian hambatan tersebut dihubungkan pada tegangan 12 volt, hitunglah besarnya kuat arus total dan kuat arus yang mengalir pada hambatan 1 ohm.
Pembahasan contoh soal hukum ohm:
R₁ = 2 ohm
R₂ = 1 ohm
R₃ = 2 ohm
V = 12 volt
1/R total = 1/R₁ + 1/R₂ + 1/R₃
= ½ + 1/1 + ½
= 4/2
R total = ½ ohm
Kuat arus totalnya adalah:
V = I total x R total
I total = V/R total
= 12/(½)
= 24 ampere
Kuat arus pada resistor 1 ampere adalah
= V/R₂ = 12/1 = 12 ampere
3. Seutas kawat dengan panjang 8 m, luas penampang 0,5 m² serta hambatan jenis 2,5 Ωm. Jika kawat dialiri arus listrik hingga ujung-ujungnya mempunyai beda potensial 8 volt, maka kuat arus listrik yang melalui penghantar tersebut adalah …
Pembahasan contoh soal hukum ohm:
Diketahui:
L = 8 m
A = 0,5 m²
p = 2,5 Ωm
Hitung terlebih dahulu nilai hambatan (R) dengan rumus di bawah ini.
R = p . L/A
R = 2,5 Ωm . 8m/0,5m² = 40 Ω
Dengan menggunakan hukum ohm diperoleh arus sebagai berikut:
V = I . R
I = V/R
I = V/R
I = 8 V/40 Ω
= 0,2 A
4. Sebuah kawat tembaga memiliki luas penampang 2 mm². Jika panjang penghantar 2.000 dan hambatan jenisnya 0,02 Ω meter. Berapa nilai hambatan kawatnya?
Pembahasan:
A = 2 x 10⁻⁶ m²
L = 2.000 m
p = 0,02 Ω m
R = p . L/A
R = 0,02 Ωm x 2000 m/2 x 10⁻⁶m²
= 2 x 10⁷ Ω
5. Sebuah kawat memiliki hambatan 2 ohm. Apabila panjang kawat 2 meter dan luas penampang 0,35 mm². Berapa besar hambatan jenis kawat tersebut?
Pembahasan:
R = 2 Ω
L = 2 m
A = 0,35 x 10⁻⁶m²
p = R . A/L = 2 ohm x 0,35 x 10⁻⁶ m² / 2 m
= 0,35 x 10⁻⁶ Ωm
= 3,5 x 10⁻⁷ Ωm
Itulah beberapa contoh soal hukum Ohm yang bisa kamu gunakan sebagai referensi belajar kamu di rumah. Semangat belajar!
Editor: Puti Aini Yasmin