Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Contoh Teks Sambutan Ketua Panitia 17 Agustus untuk Acara Resmi Nan Meriah
Advertisement . Scroll to see content

5 Contoh Teks Anekdot Menyindir Pejabat yang Lucu dan Mengena

Selasa, 15 Oktober 2024 - 18:26:00 WIB
5 Contoh Teks Anekdot Menyindir Pejabat yang Lucu dan Mengena
Contoh Teks Anekdot Menyindir Pejabat (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Contoh teks anekdot menyindir pejabat menarik untuk dibahas kali ini. Jenis teks satu ini dengan mudah kita temukan pada media cetak, seperti koran dan majalan atau bahkan media sosial. 

Melansir Miranti (2020), dalam bukunya yang berjudul Anekdot Superior, anekdot merupakan salah satu genre sastra yang biasanya untuk merefleksikan diri maupun isu-isu yang tengah hangat dan menjadi fenomena di lingkungan kehidupan masyarakat.

Berbagai tema dapat dijadikan sebagai pembahasan dalam teks anekdot. Salah satunya adalah menyindir pejabat yang dinilai mengeluarkan peraturan yang tidak memihak kepada masyarakat luas. Teks ini juga disampaikan secara langsung sebagai bentuk kritik pemerintahan. 

Melansir berbagai sumber, Selasa (15/10/2024), berikut contoh teks anekdot menyindir pejabat yang dapat kamu pelajari. 

Contoh Teks Anekdot Menyindir Pejabat

1. Seorang auditor menemukan banyak ketidakberesan dalam laporan keuangan pada sebuah instansi pemerintah. Ketika ia melaporkan temuannya kepada pejabat berwenang, pejabat itu seketika tersenyum dan berkata, "Kamu jangan khawatir, nanti semua bisa dibicarakan baik-baik. Yang penting kita saling mengerti."

2. Pejabat daerah menghadiri acara peresmian di gedung sekolah baru. Setelah memotong pita, ia segera pergi tanpa melihat-lihat gedung tersebut. Ketika ditanya oleh wartawan mengapa ia tidak mengecek fasilitas sekolah, ia menjawab, "Tugas saya hanya memotong pita, sisanya itu urusan kalian!"

3. Saat banjir besar melanda kota, seorang pejabat muncul di lokasi dengan sepatu yang mengkilap. Warga yang kebingungan bertanya, "Pak, mengapa Bapak tidak pakai sepatu bot seperti kami?" Sang pejabat menjawab, "Sepatu saya mahal, lebih baik banjir ini cepat surut sebelum sepatu saya rusak."

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut