5 Contoh Teks Eksplanasi Tsunami, Yuk Simak Penjelasannya!
JAKARTA, iNews.id – Lima contoh teks eksplanasi tsunami akan dijelaskan dalam artikel ini. Teks eksplanasi merupakan teks atau paragraph yang berisi tentang alasan dan metode proses terjadinya sebuah peristiwa. Peristiwa ini dapat berupa peristiwa sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan juga fenomena lainnya yang terjadi di sekitar kamu.
Masih bingung bagaimana membuat teks eksplanasi, berikut adalah 5 contoh teks eksplanasi tsunami yang dikutip dari berbagai sumber:
(Pernyataan Umum)
Tsunami berasal dari bahasa jepang dan terdiri dari 2 suku kata yaitu “tsu” (pelabuhan) dan “nami” (gelombang). Para ilmuwan biasa mengartikan dengan sebutan tidal wave (gelombang pasang) atau seismic sea waves (gelombang laut akibatgempa). Tsunami merupakan gelombang laut yang datang secara tiba-tiba dengan kecepatan yang tinggi yang menuju kawasan pantai, disebabkan karena aktivitas gunung berapi atau gempa dibawah laut.
(Urutan Sebab-Akibat)
Saat gempa terjadi dan permukaan dasar laut naik turun di sepanjang patahan maka saat itulah tsunami terbentuk. Patahan itu menyebabkan keseimbangan air laut terganggu. Patahan yang besar akan menghasilkan gelombang yang besar juga.Sesaat setelah gempa terjadi, air laut akan mengalami surut. Dan akan kembali ke daratan dalam bentuk gelombang besar(tsunami).
Tsunami juga terjadi karena letusan gunung berapi di dasar laut yang mengakibatkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di dekatnya.Tsunami memiliki kecepatan gelombang yang lebih besar daripada gelombang biasa. Bahkan sampai 700km/jam danhampir sama dengan kecepatan pesawat.Biasanya tinggi gelombang tsunami 50-100 meter dan menyebar ke semua arah. Ketinggian tsunami juga dipengaruhi oleh bentuk dan kedalaman pantai. Maka dari itu gempa bumi di dasar laut sangat memungkinkan untuk terjadinya tsunami.
(Simpulan/Penutup (interpretasi))
Nyatanya, tsunami menjadi salah satu peristiwa alam yang sangat berbahaya bagi manusia karena bisa menyebabkankerusakan besar bahkan bisa merenggut ribuan jiwa sekaligus apabila terjadi secara mendadak.
Maka dari itu kita wajib waspada setiap saat dan menyiapkan diri untuk menghadapi bencana alam tsunami. Walau tidaksemua gempa dan letusan gunung berapi di dasar laut menyebabkan tsunami.
(Pernyataan umum)
Tsunami merupakan pembagian dari dua suku kata bahasa Jepang yaitu “Tsu” dan “Nami”. “Tsu” berarti pelabuhan sedangkan “nami” adalah gelombang. Menurut para ilmuwan, arti tsunami setara dengan tidak wave atau gelombang pasang. Sebutan lainnya yaitu seismic sea waves atau gelombang laut akibat gempa.
Tsunami adalah gelombang laut yang datang dengan tiba-tiba. Kecepatan gelombang nya menuju kawasan pantai pun sangat tinggi. Fenomena ini terjadi akibat adanya aktivitas gempa di bawah laut atau aktivitas gunung berapi.
(Urutan sebab akibat)
Ketika gempa datang dan permukaan pada dasar lain meningkat dan menurun maka pada saat itulah tsunami mulai terbentuk. Patahan yang terjadi membuat keseimbangan air laut menjadi tidak beraturan. Patahan yang besar tersebut lah yang memicu gelombang besar yang disebut dengan tsunami.
Setelah gempa terjadi, air laut akan kembali menyurut dan datang ke permukaan daratan dengan bentuk gelombang besar atau tsunami. Tsunami yang datang karena adanya aktivitas gunung meletus akan mengakibatkan pergerakan air laut menjadi lebih tinggi. Kecepatan gelombang tsunami umumnya lebih besar dibandingkan gelombang biasa. Kecepatannya bisa mencapai 700 km/jam yang hampir setara dengan kecepatan pesawat.
Umumnya, ketinggian tsunami bisa berkisar antara 50-100 meter hingga menyebar ke segala arah. Ketinggiannya dipengaruhi oleh kedalaman dan bentuk pantai. Itu mengapa, gempa bumi yang terjadi di dasar laut sangat memicu terjadinya tsunami.
(Simpulan (interpretasi))
Faktanya, tsunami dapat menjadi salah satu fenomena alam yang sangat membahayakan bagi manusia. Hal ini dikarenakan tidak hanya bangunan yang mengalami kerusakan, kejadian itu pun juga dapat merenggut nyawa banyak orang.
Oleh karena itu, sangat wajib bagi kita untuk tetap waspada di setiap waktu dan mempersiapkan mental untuk menghadapi fenomena tsunami. Walaupun pada kenyataannya, tidak semua gempa atau letusan gunung dapat mengakibatkan terjadinya gelombang tsunami.
(Pernyataan umum)
Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
(Urutan proses)
Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.
Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa, disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara.
Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.
Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.
Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia,dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besardari mereka adalah para nelayan. Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand.
(Kesimpulan/interpretasi)
Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelahgempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.
(Pernyataan umum)
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah.
(Urutan proses)
Jumat, 11 Maret 2011 saat siang menjelang sore sekitar pukul 14.46 waktu setempat, gempa berkekuatan dahsyat 9 skala Richter mengguncang kawasan Tohoku di lepas pantai Samudera Pasifik, tepatnya wilayah timur Sendai, Honshu, Jepang. Pusat Peringatan Tsunami langsung mengeluarkan peringatan waspada tsunami di Jepang dan sekitarnya. Gempa ini menimbulkan peringatan tsunami untuk pantai Pasifik Jepang dan sedikitnya 20 negara, termasuk seluruh pantai Pasifik Amerika dari Alaska ke Cile. Tsunami itu dengan ketinggian mencapai 10 meter.
Tim peneliti dari McGill University, Kanada, berhasil mengungkap penyebab dari tsunami mematikan yang terjadi di Jepang pada tahun 2011 lalu. National Monitor, 6 Desember 2013, melansir tsunami besar yang menyerang wilayah Tohoku pada Maret 2011 lalu disebabkan oleh gempa besar yang kedatangan tidak mampu diprediksi oleh para ahli. Penelitian ini telah memberikan informasi baru mengenai apa yang menyebabkan munculnya kekuatan besar dari dasar laut ke lepas pantai timur laut Jepang.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa zona barat di laut Pasifik memiliki potensi gempa bumi besar. Temuan terbaru ini dilakukan oleh 27 ilmuwan dari 10 negara yang melakukan ekspedisi selama 50 hari pada tahun 2012. Para peneliti melakukan pengeboran di tiga titik wilayah Jepang untuk memeriksa zona munculnya gempa bumi tahun 2011 lalu, yaitu tempat bertemunya dua lempeng tektonik di planet ini. Dua lempeng itu adalah lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara.
Akibat dari bertemunya dua lempeng itu menciptakan zona subduksi, dengan lempeng Amerika Utara berada di atas tepi lempeng pasifik. Akibat dari lempeng pasifik yang turun ke dalam perut Bumi menciptakan palung Jepang. Dia menambahkan, ketebalan itu adalah pengetahuan baru. Itu merupakan lempeng tertipis di Bumi. Tim peneliti juga menemukan tanah di lempeng itu terdiri dari sendimen yang sangat halus.
Akibat ke lingkungan dari tsunami yaitu kehidupan yang dinamis dalam suatu ekologi menjadi terputus mata rantainya. Tumbuhan dan hewan yang tersapu gelombang tersebut akan terganggu kehidupannya bahkan tak sedikit yang kehilangan nyawa. Dampak dari tsunami juga dapat mencabut akar pohon, tanaman dan menghancurkan habitat hewan seperti situs bersarang untuk burung.
Gelombang dahsyat tsunami ini mengakibatkan kerusakan fatal di sebagian besar wilayah Sendai, Perfektur Miyagi dan wilayah timur Jepang lain. Kepolisian Nasional Jepang menyebutkan paling tidak 46.027 bangunan rusak, disapu tsunami, atau terbakar.
Menurut pakar Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Padang, Eni Kamal, mengatakan gempa dan tsunami Jepang kemungkinan berdampak pada ekosistem bawah laut perairan Samudera Pasifik. Gempa dan tsunami Jepang juga dapat menyebabkan terjadinya perpindahan biota ikan dalam jumlah besar.
Seorang juru bicara National Oceanic and Atmospheric Administration, Dianna Parker, memberitahu VOA bahwa para pejabat Jepang percaya tsunami tersebut menghanyutkan lima juta ton sampah ke laut.
Akibat sosial dari terjadinya stunami jepang pada tahun 2016 diantaranya, meninggalnya 12.431 orang dan hilangnya 15.153 orang, juga 163.000 orang menjadi pengungsi. Menurut Tohoku Electric Power, wilayah utara jepang, yang terdapat 164.059 rumah didalamnya, yang awalnya dialiri listrik, setelah tsunami jepang tidak dialiri listrik lagi. Juga kementrian kesehatan Jepang menyatakan sedikitnya 170.000 rumah kekurangan air bersih. Kepolisian nasional jepang menyebutkan 46.027 bangunan rusak, disapu tsunami.
Dampak sosial lain dari stunami jepang yakni kerugian ekonomi. Pemerintah jepang mengungkapkan kerugian ekonomi akibat gempa dan stunami Rp 2.536 triliun. Diperkirakan ini merupakan kerugian terbesar akibat bencana alam sepangjang sejarah. Juga adanya dampak psikologis tsunami jepang dan gangguan stressnpasca trauma (possttraumatic stress disorder). Yang paling merasakan dampaknya adalah anak yang masih balita.
(Kesimpulan/interpretasi)
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.