5 Fakta Erupsi Gunung Anak Krakatau: Kolom Abu 500 Meter hingga Dikaitkan Suara Dentuman di Jakarta
2. Terdengar Dentuman yang Dikaitkan dengan Erupsi
Sebagian warga mendengar suara dentuman keras. Ada yang menduga suara tersebut berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Namun hal itu sudah dibantah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) Badan Geologi Kementerian ESDM. Meski demikian, sebagian warga net masih menyambungkan suara itu dengan erupsi.
"Kebayoran lama lumayan jelas. Gokil sih merinding," tulis akun @WaliyudinArief, Sabtu (11/4/2020).
3. Lebih Kecil dari Erupsi Tahun 2018
Erupsi Gunung Anak Krakatau kali ini dinilai lebih lemah dibandingkan erupsi yang terjadi 22 Desember 2018. BMKG mencatat erupsi menyebabkan gempa kecil di Selat Sunda dengan magnitudo 2,4.
"Hasil analisis BMKG terkait gempa tersebut menujukkan telah terjadi gempa tektonik di Selat Sunda pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo M 2,4 episenter terletak pada koordinat 6,66 LS dan 105,14 BT tepatnya di laut pada jarak 70 km arah Selatan Baratdaya G. Anak Krakatau pada kedalaman 13 km," kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.