5 Fakta Jajang Edi Priyanto Ketum PDSI, Punya Rencana Khusus untuk Dokter Terawan
JAKARTA, iNews.id - Nama dr Jajang Edi Priyanto menjadi terkenal di Indonesia setelah mendirikan organisasi Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI). Publik selama ini tidak banyak mengetahui tentang mantan staf khusus dr Terawan Agus Putranto saat menjadi Menteri Kesehatan itu.
Jajang Edi Priyanto mendeklarasikan PDSI yang disebut-sebut sebagai organisasi tandingan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Rabu (27/4/2022), di Jakarta Pusat. Apalagi, PDSI muncul setelah IDI memecat dr Terawan.
1. Dokter berlatar belakang militer
Jajang Edi Priyanto Jajang seorang dokter yang berlatar belakang militer dengan pangkat Brigadir Jenderal atau Brigjen. Dia berkarier di Kecabangan Kesehatan, yaitu salah satu Kecabangan Teknis TNI AD yang bertugas membina kesehatan prajurit, PNS TNI AD, beserta keluarganya. Kecabangan ini di bawah komando Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Puskesad).
Jajang juga menempuh pendidikan lanjutan di Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) di Universitas Respati Indonesia (URINDO).
2. Dokter spesialis bedah
Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyatno SpB MARS ini berprofesi sebagai dokter spesialis bedah. Dia pernah menjabat Wakil Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Wakapuskesad). Dia juga pernah menjadi Direktur Pembinaan Penunjang Umum RSPAD Gatot Subroto dan kepala Kesdam II/Sriwijaya.
3. Staf Khusus Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
Jajang menjadi staf khusus Menkes Terawan Agus Putranto pada 2019. Dia dekat dengan dr Terawan sejak mulai berkarier di RSPAD Gatot Soebroto.
Letnan Jenderal TNI (Purn) Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) menjabat sebagai Menteri Kesehatan mulai 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020. Dia juga seorang dokter militer yang pernah menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Subroto pada 2015-2019 dan Ketua Tim Dokter Kepresidenan pada 2009-2019.
4. Dirikan PDSI yang Disebut-Sebut Tandingan IDI
Jajang Edi Priyatno mendirikan organisasi profesi dokter PDSI yang dideklarasikan Rabu (27/4/2022) di kawasan Jakarta Pusat. PDSI resmi menjadi organisasi berbedan hukum karena telah mendapat SK Kemenkumham Nomor AHU003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.
Dalam pendirian PDSI, Jajang menggandeng sejumlah dokter yang beberapa punya latar belakang dokter militer seperti dirinya.
Kendati pembentukannya terjadi di tengah polemik antara Terawan Agus Putranto dan IDI, namun Ketua PDSI Brigjen TNI (Purn) dr Jajang Edi Priyanto menyebut hal itu tidak saling berkaitan. Dia mengklaim PDSI bukan berdiri karena kasus Terawan.
"Saya pikir kita berdiri bukan karena kasus Dokter Terawan, tapi sesuai dengan UUD pasal 28. Jadi terlepas dari kasus Dokter Terawan," katanya di Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022).
5. Punya Rencana Khusus untuk dr Terawan
Sebagai organisasi baru, Jajang mengatakan PDSI siap merangkul Dokter Terawan dalam keanggotaan. "Kalau memang beliau mau bergabung, kami akan terima dengan pintu terbuka," ucapnya.
Jika Terawan bergabung, PDSI punya rencana khusus untuknya. Jajang mengatakan, PDSI akan mewadahi dan memfasilitasi, bahkan menyempurnakan inovasi dari Terawan , tidak terkecuali Vaksin Nusantara. Jajang mengingatkan Vaksin Nusantara adalah produk anak bangsa.
"Apalagi itu Vaksin Nusantara dalam program pemerintah," kata Jajang.
Editor: Maria Christina