Kasus Dokter PPDS Perkosa Keluarga Pasien, IDI Soroti Sistem Pendidikan Tenaga Kesehatan di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Kasus Priguna Anugerah Pratama, dokter PPDS yang memerkosa anak pasien di RS Hasan Sadikin, Bandung, menggemparkan publik. Menanggapi kasus tersebut, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr Slamet Budianto menyoroti sistem pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia.
Dia menjelaskan untuk melahirkan dokter yang baik diperlukan pendidikan yang berkualitas sejak dini. "Jadi kalau seorang dokter dihasilkan dari pendidikan yang baik, insya Allah dia akan baik selama sistemnya menjadi baik, termasuk pembiayaan," ujar Slamet dalam program Oneonone yang akan di Sindonews TV pada Jumat (18/4/2025).
Dia mengaku biaya pendidikan untuk menjadi seorang dokter begitu mahal. IDI pun dalam hal ini tak henti-hentinya menyuarakan kemahalan biaya pendidikan ini kepada pemerintah.
"IDI sudah tak henti-hentinya mengatakan kepada pemerintah kenapa harus mahal," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung terkait sistem upah bagi dokter di Indonesia dengan di luar negeri. Dia di Indonesia dokter akan dibayar sesuai jumlah pasiennya, sementara di luar negeri gaji dokter disesuaikan dengan jam kerja.