5 Fakta Pameran Buku IIBF 2018 yang Dibuka Hari Ini di JCC
JAKARTA, iNews.id – Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) didukung Badan Kreatif Indonesia (Bekraf) kembali menggelar pameran buku berskala internasional, Indonesia International Book Fair (IIBF). Penyelenggaraan tahun ini akan dimulai Rabu hari ini hingga Minggu (12-16/9/2018).
Mengusung tema “Creative Work Towards the Culture of Literacy,” kegiatan ini tidak hanya berisi pameran buku. IIBF 2018 juga menyuguhkan beragam acara, seperti seminar bertema literasi hingga lomba untuk para siswa sekolah.
Pameran buku tahunan ini ternyata menyimpan berbagai fakta. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang IIBF:
1. Digelar Sejak 1980.
Pemeran buku yang diselenggarakan Ikapi ini pertama kali hadir pada 1980. Sejak 2014 bertransformasi menjadi pameran buku berskala internasional. Pada 2018 merupakan penyelenggaraan ke 38.
2. Sarana Literasi dan Bisnis.
IIBF merupakan pusat promosi, transaksi, diskusi, dan interaksi nasional maupun internasional bagi kalangan penerbit, penulis, pustakawan, aktivis literasi, seniman, budayawan, dan pendidik, serta pelaku industri kreatif lainnya. Bagi partisipan domestik, IIBF adalah gerbang menuju pasar global. Bagi partisipan asing, IIBF adalah gerbang menuju pasar raksasa di Asia Tenggara.
3. 500 Penerbit dan 7.000 Judul Buku.
Pada IIBF 2018, sedikitnya 500 penerbit akan memamerkan sekitar 7.000 judul buku berbahasa Indonesia dan buku impor. Ribuan buku itu bergenre fiksi termasuk novel, buku nonfiksi, buku anak, dan buku bertema agama. Pameran akan diikuti perwakilan dari 17 negara.
4. Zona Kalap.
Ikapi membuat Zona Kalap pada penyelenggaraan IIBF 2018. Di zona ini, pengunjung akan mendapatkan buku dengan potongan harga buku mulai 50-80 persen. Buat kamu penggemar buku, rasanya tempat ini sangat cocok untuk berburu koleksi.
5. Gratis.
Pengunjung pameran IIBF 2018 tidak dipungut biaya alias gratis. Masyarakat umum bisa menjelajahi Plenary Hall dan Cendrawasih Room yang menjadi lokasi pameran. Panitia menargetkan 120.000 pengunjung pada penyelenggaraan kali ini.
Editor: Zen Teguh