Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Surat dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia, Isinya Bikin Merinding
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Sejarah Kopassus, Pernah Bebaskan Sandera di Thailand

Minggu, 21 Juli 2024 - 07:18:00 WIB
5 Fakta Sejarah Kopassus, Pernah Bebaskan Sandera di Thailand
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD mempunyai sejarah panjang mengawal pertahanan di Indonesia. (Foto: Dok. Kopassus).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan salah satu pasukan elite TNI Angkatan Darat yang memiliki sejarah panjang dan prestasi gemilang. Satuan ini dikenal dengan baret merah.

Kopassus lahir pada 1950 dan terus mengawal pertahanan di Indonesia. Salah satu faktanya, Kopassus juga pernah terlibat pembebasan sandera di Thailand.


Berikut adalah lima fakta menarik tentang sejarah Kopassus:

1. Idjon Djanbi sebagai Komandan Pertama Kopassus

Idjon Djanbi mempunyai nama asli Rokus Bernardus Visser. Dia merupakan warga negara Belanda dan mantan anggota Korp Speciale Troepen (KST). Setelah agresi militer Belanda, Visser keluar dari militer dan menjadi petani bunga di Lembang, Jawa Barat. 

Di Indonesia, dia menjadi mualaf dan mengubah namanya menjadi Mochammad Idjon Djanbi. Berkat keahliannya dalam bertempur, dia diundang untuk melatih pasukan komando. Pada 1 April 1952, Idjon diangkat menjadi Mayor Infanteri TNI dengan tugas melatih para perwira dan bintara dalam pembentukan pasukan khusus. Dia memimpin Kopassus, yang saat itu bernama Kesko TT III/Siliwangi, dari tahun 1952-1953.

2. Letkol Slamet Riyadi dan Cikal Bakal Kopassus

Pada tahun 1950, pemberontakan RMS di Maluku menjadi latar belakang pembentukan satuan pemukul yang bisa bergerak cepat dan tepat. Letkol Slamet Riyadi, komandan operasi penumpasan RMS, mengusulkan pembentukan pasukan khusus. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut