5 Fakta Seni Bambu Getah Getih Rp550 Juta, Ide Gerindra hingga Polusi Jakarta
5. Cuaca dan Polusi Pengaruhi Ketahanan Bambu
Joko Avianto, seniman pembuat karya seni Getah Getih menuturkan, salah satu faktor karya seninya dibongkar karena cuaca dan polusi udara di Jakarta.
Joko menjelaskan, kekuatan bambu karya seninya bervariasi dan tak bisa diperkirakan karena tergantung kondisi tingkat polusi udara di kota. Dia menyebut karya seninya di Bundaran HI bukan satu-satunya melainkan sudah dibuat di beberapa kota di negara eropa seperti Jerman.
"Variatif pengalaman saya di tiap kota, tiap lingkungan beda-beda kekuatannya (bambu) enggak bisa dibandingin," kata Joko kepada wartawan, Kamis, 18 Juli 2019.
Dia mengungkapkan, bahan bambu merupakan material yang strukturnya terdiri dari fiber dan pori-pori menyerap udara serta air. Sehingga, kondisi lingkungan dan cuaca menjadi faktor utama ketahanan sebuah bambu.
"Kalau lingkungannya udah polutif banget ya begitu kejadiannya. Di karya saya yang lain mungkin lebih baik. Dibandingin karya saya (di) Jerman 2015 begitu ya 1 tahun si kawat (penahan) enggak karatan masih bagus," tutur Joko.
Dengan begitu, kekuatan bambu Getih Getah di Jakarta sendiri dipengaruhi faktor polisi udara yang buruk. Apalagi, belakangan tingkat polusi udara di Jakarta menjadi sorotan masyarakat dunia karena dinilai sudah tidak baik bagi kesehatan.
"Iya kalau pengalaman saya dan di kota-kota lain yang lingkungannya enggak polutif itu akan lebih lama. Jadi bagi saya indikator sih. Ya kondisinya lebih mudah rusak (di Jakarta)," ujar Joko.
Editor: Djibril Muhammad