5 Kampus Kesenian Terbaik di Indonesia, ISI Jogja hingga ISBI Bandung

JAKARTA, iNews.id - Ada sejumlah kampus kesenian terbaik di Indonesia yang bisa menjadi rujukan. Kampus seni memang memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian orang.

Bagi yang bercita-cita untuk menjadi seorang pelukis, pematung, penari, musisi, dalang, desainer, animator, atau bahkan sutradara, memilih pendidikan di kampus seni adalah keputusan yang tepat.

Baca Juga

UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon Sejak Tahun Lalu

Perguruan tinggi yang fokus pada pendidikan kesenian memang menjadi wadah yang tepat bagi mereka yang ingin menjadi akademisi seni, budayawan, atau seniman. Entah itu di bidang seni rupa atau seni pertunjukan.

Berikut adalah 5 Kampus Kesenian Terbaik di Indonesia

1. Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta

Institut Seni Indonesia Yogyakarta atau ISI Yogyakarta merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi seni negeri yang terbilang mentereng. 

Baca Juga

Pelecehan Seksual di Kampus Gunadarma, Pelaku Sudah Diamankan Polisi

ISI Jogja berstatus sebagai perguruan tinggi penuh dan memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan sampai ke jenjang tertinggi.

Oleh karena itu, tidak heran jika ISI Jogja dianggap perguruan tinggi seni terbesar dan terbaik di Indonesia. 

Baca Juga

Wisuda 390 Mahasiswa, TGB Nostalgia Berdirinya Kampus IAIH Hamzanwadi

Kampus seni terbaik ini dibentuk atas Keputusan Presiden RI No: 39/1984 tanggal 30 Mei 1984 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, pada 23 Juli 1984. 

ISI Yogyakarta terakreditasi A dan menyelenggarakan program S1, S2 dan S3. Ada berbagai program studi seni yang terbagi dalam 3 fakultas, yakni Fakultas Seni Rupa, Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Media Rekam.

Baca Juga

Universitas Negeri di Lampung Lengkap dengan Jurusan dan Alamat Kampus

2. Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar adalah salah satu perguruan tinggi seni terbaik yang ada di Tanah Air saat ini.

ISI Denpasar berdiri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2003 tanggal 26 Mei 2003 dan merupakan Integrasi dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan Desain (PSSRD) Universitas Udayana yang sebelumnya telah ada.

ISI Denpasar memiliki tanggung jawab untuk melestarikan, mengembangkan dan meningkatkan mutu seni, serta nilai- nilai budaya bangsa Indonesia khususnya Bali. 

Kampus seni yang satu telah terakreditasi A sejak tahun 2017 silam.

Terdapat 14 program studi yang terbagi dalam dua fakultas, yakni fakultas seni pertunjukan dan fakultas seni rupa dan desain. ISI Denpasar juga menyelenggarakan program S1, S2, hingga S3 atau doktor.

3. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

ISI Surakarta adalah salah satu perguruan tinggi seni negeri terbaik yang di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas RI). 

Kampus yang akrab dikenal sebagai ISI Solo ini awalnya adalah perguruan tinggi setingkat akademi yang bernama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta. ASKI didirikan sebagai salah satu wadah untuk merintis perkembangan seni tradisional, khususnya Jawa.

Pada 1988, status ASKI ditingkatkan dan namanya berubah menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta. 

Kenaikan status tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0446/O/1988 tertanggal 12 September 1988.

Hingga pada tanggal 11 September 2006 Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta ditingkatkan lagi statusnya dan berubah menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. 

Hal itu dikukuhkan melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2006 tertanggal 20 Juli 2006.

ISI Surakarta memiliki dua kampus, yaitu Kampus Lama di daerah Kentingan, Jebres yang kini menjadi Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) dan kampus baru di Mojosongo yang kini khusus sebagai Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan pengembangan Fakultas Seni Media Rekam (FSRM) serta Program Pascasarjana (PPs).

4. Institut Kesenian Jakarta (IKJ) 

IKJ bisa dibilang sebagai Perguruan Tinggi Seni pertama yang mempunyai semua bidang studi seni dalam satu kampus. 

Sejak berdiri pada 1970, IKJ sudah berperan melahirkan banyak seniman, akademisi seni, budayawan, dan profesional yang menghidupkan kegiatan budaya, kesenian, sosial, dan bahkan industri di Jakarta. 

IKJ diklaim telah menjadi pelopor perkembangan seni dan industri seni di Indonesia dan mancanegara dengan menjadi pusat pemikiran, perkembangan dan pertumbuhan seni tradisi yang tidak hanya soal Betawi, tetapi mencakup seluruh Nusantara dan juga seni kontemporer di Indonesia.

Terdapat fakultas film dan televisi, fakultas seni pertunjukan, hingga fakultas seni rupa dan desain. Ada juga sekolah pascasarjana yang mencetak lulusan lanjutan di bidang seni.