6 Fakta Belva Devara yang Mundur dari Stafsus Jokowi
JAKARTA, iNews.id - CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara mundur dari jabatannya sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Belva Devara, sapaan akrabnya, merupakan satu di antara tujuh tokoh milenial yang diangkat menjadi stafsus.
Saat itu, Belva mengaku tak terbayang diangkat Presiden Jokowi menjadi stafsusnya. Bahkan, kata dia, sangat jarang ada negara yang mempercayakan posisi stafsus Presiden kepada kalangan milenial.
"Ini merupakan komitmen dari Presiden bahwa anak-anak milenial ini harus ikut serta dalam kebijakan publik yang tadinya apatis sekarang tak apatis lagi. tentunya banyak sektor strategis yang akan kami garap," kata Belva pada 21 November 2019 lalu di Istana Merdeka.
Hebatnya, Belva meraih gelar master ganda di 2 universitas top yang berbeda.
Berikut beberapa fakta menarik seputar Belva yang juga pernah masuk ke Forbes 30 Under 30:
1. Lulus dari 2 universitas top
Belva merupakan seorang lulusan asal Harvard University dan Standford University. Hebatnya, di kedua universitas tersebut, Belva berhasil menyabet gelar master.
2. Pernah diundang ke rapat kabinet bersama Nadiem
Bau-bau Belva segera ditarik ke pemerintahan rupanya sudah tercium sejak 2 tahun lalu. Kala itu, Dia bersama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat ini Nadiem Makarim pernah diajak ikut rapat kabinet. Dan benar saja, kini Nadiem menjadi menteri dan Belva menjadi Staf Khusus Presiden.
"Mantappp selamat Nadiem!!! Very happy for you and very well deserved!!! Time to work together for education in Indonesia!!! Foto ini 2 tahun lalu saat sama2 diundang rapat kabinet tentang pendidikan oleh Presiden," tulisnya melalui @belvadevara di Instagram.
3. Jadi teman diskusi Jokowi
Dengan ditunjuknya Belva menjadi Staf Khusus Presiden, maka Dia beserta keenam staf khusus milenial lainnya akan menjadi teman diskusi Presiden Jokowi. Sebab, Jokowi sendiri membutuhkan gagasan segar yang inovatif.
"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan. (Mereka) berikan gagasan segar inovatif sehingga bisa cari cara baru yang melompat untuk kejar kemajuan, sekaligus menjadi jembatan saya bagi anak muda santri muda diaspora yang tersebar di berbagai tempat," kata Jokowi.
4. Sering berbagi edukasi melalui Instagram
Menurut pantauan Okezone, Jumat (22/11/2019), Belva seringkali mengupload postingan Instagram. Namun, tidak sekadar posting, dirinya turut memasukkan informasi yang berguna ke dalamnya.
"Cara masuk universitas top dunia Kak?" tulisnya.
"Seperti apa pemimpin yang baik di startup?" tulis Belva di postingan lain.
"Dulu semangat belajar karena apa kak?," tulis @belvadevara.
Seperti itulah beberapa judul dari postingan Belva. Di dalamnya, akan ada isi berupa caption panjang seputar tips ala Belva.
5. Pernah masuk Forbes 30 Under 30
Belva mendirikan Ruangguru pada 2014 sebagai platform edtech yang menghubungkan tutor dengan siswa dan telah mengumpulkan dana Seri A dari Venturra Capital. Jumlah itu tidak diungkapkan tetapi ukuran investasi rata-rata Venturra adalah USD2 juta-USD5 juta.
Dengan demikian, Dia dinobatkan ke dalam Forbes 30 Under 30 karena usianya yang masih terbilang belia pula, yaitu 29 tahun. Adapun nominasi ini diberikan kepadanya 2 tahun silam.
Sekadar diketahui, untuk bisa masuk dalam pemeringkatan Forbes bukanlah hal yang mudah. Sebab penilaian ketat dan biasanya dihiasi nama-nama orang ‘super’.
6. Dikritik usai Rangguru jadi mitra Kartu Prakerja
Usai Ruangguru mendapat anggaran sebagai mitra kartu prakerja, Belva mendapat kritikan keras. Banyak pihak menilai Belva konflik kepentingan.
Dia merespon kritikan tersebut di media sosial. Sejak awal, dia mengaku sudah menanyakan apa perlu mundur dari jabatan CEO Ruangguru.
"Walau tidak ada yang dilanggar secara hukum, sebenarnya demi menghindari persepsi atau asumsi, saya siap dan sudah menawarkan untuk mundur," tulus Belva di akun Twitternya, Rabu (15/4/2020).
Editor: Muhammad Fida Ul Haq