6 Panglima TNI Asal Jawa Tengah, Nomor 1 Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

3. Laksamana TNI (Purn) Widodo Adi Sucipto 

Laksamana TNI (Purn) Widodo Adi Sucipto, seorang tokoh militer TNI, pernah menjabat sebagai Panglima TNI pada periode 1999-2002. Ia adalah lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1968 dan memiliki riwayat karier militer yang cemerlang. 

Sebelum menjadi Panglima TNI, Sucipto sempat menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pada periode 1998-1999.

4. Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso

Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 8 September 1952, pernah menjabat sebagai Panglima TNI pada periode 2007-2010. 

Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1975 dan memiliki karier militer yang cemerlang. Sebelum menjabat Panglima TNI, Santoso pernah menjabat berbagai posisi penting, termasuk sebagai Pangdivif 2/Kostrad (2001), Pangdam XVI/Pattimura (2002), Pangdam Jayakarta (2003), dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2005).

5. Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto

Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada tanggal 29 April 1947. Endriartono Sutarto pernah menjabat sebagai Panglima TNI pada periode 2002-2006. 

Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1971. Sebelum menjabat Panglima TNI, Sutarto pernah menjabat berbagai posisi penting, termasuk sebagai Danpaspampres (1997-1998), Dansesko TNI (1999-2000), dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2000-2002).

6. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo lahir di Tegal, Jawa Tengah pada tanggal 13 Maret 1960. Gatot adalah seorang tentara lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1982.

Ia memiliki karier militer yang cemerlang dan pernah menjabat berbagai posisi penting, termasuk sebagai Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Dankodiklat TNI AD (2011-2013), Pangkostrad (2013-2014), dan KSAD (2014-2015). 

Puncak karier militernya adalah ketika ia ditunjuk menjadi Panglima TNI pada periode 2015-2017.

Demikianlah ulasan mengenai deretan Panglima TNI yang diketahui asal Jawa Tengah.

Editor: Johnny Johan Sompotan